APAKAH Lamine Yamal tetap menjadi pesepakbola top dunia jika dimandikan Cristiano Ronaldo? Sosok Lamine Yamal menjadi sorotan di Euro 2024.
Baru berusia 16 tahun, Lamine Yamal sudah menjadi pemain andalan Timnas Spanyol. Ia selalu bermain dalam enam laga yang dijalani skuad La Furia Roja -julukan Timnas Spanyol- di Euro 2024.
(Lamine Yamal tampil luar biasa bersama Timnas Spanyol di Euro 2024. (Foto: REUTERS)
Dari enam pertandingan, Lamine Yamal bermain sebagai starter dalam lima di antaranya. Satu-satunya Lamine Yamal bermain sebagai cadangan ketika Spanyol menghadapi Albania di matchday pamungkas fase grup, atau ketika La Furia Roja sudah dipastikan lolos ke 16 besar.
Lewat enam laga yang dijalani, Lamine Yamal mengemas satu gol dan tiga assist. Gol yang dibuat termasuk krusial karena dicetak di babak semifinal saat Spanyol menang 2-1 atas Prancis.
Banyak yang mengaitkan kehebatan Lamine Yamal di atas karena pernah dimandikan Lionel Messi 16 tahun yang lalu. Sekadar diketahui, medio 2007 atau beberapa bulan setelah Lamine Yamal lahir, orangtuanya mengikuti undian garapan Unicef.
Saat itu, pemenang undian berkesempatan foto bareng dengan pemain Barcelona di Camp Nou. Singkat kata, orangtua Lamine Yamal yang memenangkan Undian dan berhak foto bareng dengan pemain Barcelona.
Bahkan tak cuma mereka yang foto bareng, sang anak yakni Lamine Yamal juga berkesempatan dimandikan Lionel Messi di salah satu ruangan Estadio Camp Nou. Momen itu pun diabadikan jurnalis AP, Joan Monfort.
(Momen Lionel Messi memandikan Lamine Yamal. (Foto: AP)
Kemudian pertanyaan muncul, bagaimana jika 16 tahun lalu yang memandikan Lamine Yamal itu Cristiano Ronaldo bukan Lionel Messi? Akun TikTok @kidiketids pun membuat parodi jika Lamine Yamal dimandikan Cristiano Ronaldo.
(Momen jika Lamine Yamal dimandikan Cristiano Ronaldo. (Foto: TikTok/@kidiketids/Ghaffar & Naufal)
Mereka berparodi jika Cristiano Ronaldo yang memandikan Lamine Yamal¸pemain Barcelona itu takkan menjadi pesepakbola profesional, melainkan tumbuh sebagai siswa yang teladan dan pintar.
Bahkan ketika disodorkan bola sepak, si pelajar menolaknya dan fokus belajar. Intinya mau dimandikan Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo, Lamine Yamal tetap berpotensi meraih kesuksesan meski lewat jalur yang berbeda.
(Ramdani Bur)
