Seperti diketahui, Australia akan jadi lawan langganan Indonesia dalam waktu dekat. Pertama, di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 pada 23 hingga 27 Oktober 2024. Di ajang itu, Skuad Garuda Asia masuk Grup G bersama Australia lagi, lalu Kuwait dan Kepulauan Mariana Utara.
Kemudian, Timnas Indonesia senior juga akan bersua Australia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pasalnya, Skuad Garuda masuk ke Grup C bersama Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan China. Rencananya, Timnas Indonesia akan menjamu Socceroos pada 10 September 2024.
Misi Erick yang ingin Timnas Indonesia balas dendam ke Australia mendapat dukungan banyak pihak. Menurut pengamat sepakbola, Tommy Welly, pernyataan Erick Thohir yang terus memotivasi Zahaby Gholy dkk agar tidak menundukkan kepala dan tidak ada yang menangis merupakan hal yang tepat.
“Kalah di sepakbola itu lumrah. Namun saya melihat, Erick Thohir justru memanfaatkan momentum kekalahan itu untuk memberikan suntikan motivasi dahsyat yang bisa menaikkan level mental, persaingan, dan skill pemain,” tutur Towel, sapaan akrabnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Sekjen Presidium Nasional Suporter Sepak Bola Indonesia (PNSSI), Richard Achmad. Richard menyatakan support antara timnas Garuda Muda dan senior sudah merata sehingga setiap timnas main dukungan dari pecinta timnas tak pernah berkurang.
“Artinya, khusus untuk menghadapi Australia yang kini menjadi rival baru Indonesia, suporter akan maksimal dukungan. Ibaratnya, kini lawan Australia bisa dianggap seperti kita bertemu Malaysia. Jadi timnas harus yakin, karena lawannya bareng suporter,” ungkapnya.
Kemudian, Cipto Kusumo dari Ultras Garuda juga menilai tabuhan genderang perang Erick Thohir kepada Australia punya efek besar, sekaligus ajakan bagi suporter untuk selalu berada di belakang timnas
“Kalau pak Erick minta untuk membalas kekalahan atas Australia, maka suporter ingin semua level Timnas berusaha mati-matian. Kami pun suporter siap dukung habis-habisan jika kita menjamu Australia di manapun juga,” tandas Cipto.
(Djanti Virantika)