Euro 2024: Pernah Bikin Cola-Cola Rugi Rp57 Triliun, Kini Cristiano Ronaldo di Ambang Kena Hukuman UEFA Jelang Laga Prancis vs Portugal

Ramdani Bur, Jurnalis
Kamis 04 Juli 2024 17:59 WIB
Cristiano Ronaldo diduga melakukan ambush marketing di Euro 2024. (Foto: REUTERS)
Share :

PERNAH bikin Coca-Cola merugi hingga USD4 miliar atau Rp57 triliun (kurs USD pada Juni 2021), Cristiano Ronaldo seakan di ambang terkena karma. Dari yang awalnya merendahkan sebuah produk (dalam hal ini Coca-Cola), Cristiano Ronaldo kini terancam terkena denda gara-gara mempromosikan sebuah produk di ajang Euro 2024.

Flash back ke Minggu 13 Juni 2021. Cristiano Ronaldo hadir di sesi konferensi pers jelang matchday pertama Grup F Euro 2020 yang mempertemukan Hungaria vs Portugal. Di meja konferensi pers, Cristiano Ronaldo dihadapkan dengan tiga botol, yakni satu botol air mineral dan dua botol minuman bersoda, dalam hal ini Coca-Cola.

(Momen Cristiano Ronaldo menggeser botol Coca-Cola. (Foto: X/@TheSportsman)

Saat itu, Cristiano Ronaldo menyingkirkan dua botol Coca-Cola yang notabene sponsor utama Euro 2020. Tak lama setelah itu, Cristiano Ronaldo mengangkat botol air mineral sambil berkata “minum air”. Akibat aksi Cristiano Ronaldo tersebut saham produk sponsor Euro 2020 yang disingkirkan CR7 melorot USD4 miliar atau setara Rp57 triliun!

Tiga tahun berselang, gara-gara sebuah produk, Cristiano Ronaldo berpotensi terkena denda hingga larangan tampil di 1 laga Euro 2024. Ayah lima anak ini dinilai melakukan ambush marketing di laga Portugal vs Slovenia yang merupakan match 16 besar Euro 2024.

Ambush marketing adalah cara sebuah perusahaan mendapatkan perhatian di acara tertentu, terutama event besar seperti olahraga tanpa perlu membayar biaya sponsor kepada penyelenggara.

Dalam kasus ini, Cristiano Ronaldo dinilai melakukan ambush marketing dengan menggunakan gelang keluaran perusahaan kebugaran bernama WHOOP. Gelang ini memiliki fungsi mengecek rata-rata detak jantung si pemakai, dalam hal ini Cristiano Ronaldo.

Menurut data yang dirilis di laman media sosial WHOOP, detak jantung Cristiano Ronaldo mencapai titik tertinggi ketika tembakan penalti Bernardo Silva memastikan Portugal lolos ke Perempatfinal Euro 2024.

Unggahan WHOOP Inilah yang menjadi perhatian. Ricardo Fort selaku eks kepala sponsor global di visa dan Coca-Cola menilai WHOOP telah melakukan ambush marketing.

(Penampakan detak jantung Cristiano Ronaldo di laga Portugal vs Slovenia yang dirilis WHOOP. (Foto: X/@WHOOP)

“Grafik ini (data detak jantung Cristiano Ronaldo) telah beredar hari ini. Cristiano Ronaldo dan WHOOP telah melakukan ambush marketing di Euro 2024. Ini llegal, baik pemain maupun perusahaan harus didenda,” kata Ricardo Fort di akun X-nya.

Sebelum Cristiano Ronaldo, ada eks bomber Timnas Denmark Nicklas Bendtner yang melakukan ambush marketing. Setelah mencetak gol ke gawang Portugal di Euro 2012, eks penyerang Juventus itu menurunkan celananya yang terdapat bacaan salah satu perusahaan judi online.

Akibatnya, Bendtner Dilarang tampil dalam satu pertandingan dan dikenakan denda 80.000 pounds atau sekira Rp1,66 miliar. Jadi, apakah Cristiano Ronaldo absen melawan Prancis atau tak dapat diturunkan andai Portugal lolos ke semifinal Euro 2024?

“Hukuman sejenis membuat keterlibatan Cristiano Ronaldo di Euro 2024 bersama Portugal Diragukan,” tulis Daily Mail dalam pemberitaan mereka.

(Ramdani Bur)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya