Momen Kocak Bek Timnas Prancis William Saliba Ketinggalan Bus Les Bleus Usai Mentas di Euro 2024, Terdampar Sampai 1,5 Jam di Stadion!

Andhika Khoirul Huda, Jurnalis
Kamis 27 Juni 2024 13:20 WIB
William Saliba kala membela Timnas Prancis di Euro 2024. (Foto: Reuters)
Share :

MOMEN kocak bek Timnas Prancis, William Saliba, ketinggalan bus Les Bleus -julukan Timnas Prancis- usai mentas di Euro 2024. Akibatnya, William Saliba sampai terdampar 1,5 jam di stadion.

Momen itu terjadi usai William Saliba membela negaranya dalam laga terakhir Grup D Euro 2024 kontra Polandia. Dalam pertandingan yang berlangsung di Signal Iduna Park, Dortmund, Jerman, pada Rabu 26 Juni 2024 malam WIB itu, Saliba tampil sebagai starter bersama Dayot Upamecano di lini belakang Prancis. Sayangnya, tim asuhan Didier Deschamps itu ditahan imbang 1-1 oleh Polandia.

Les Bleus pun finis di posisi kedua Grup D setelah mengemas lima poin dari tiga pertandingan. Mereka mengantongi tiket ke babak 16 besar turnamen sepakbola terakbar antar negara-negara Benua Biru itu.

Setelah pertandingan, ada kejadian janggal yang menimpa Saliba. Menurut laporan Metro yang dilansir pada Kamis (27/6/2024), bek tengah Arsenal itu tertinggal oleh bus tim.

Bus Timnas Prancis berangkat sekira pukul 21.00 WIB dari Signal Iduna Park. Namun, Saliba tertinggal hingga pukul 10.30 malam waktu setempat.

Hal itu terjadi karena Saliba terpilih menjadi pemain yang harus menjalani tes antidoping yang terkenal memakan waktu. Banyak mantan pesepakbola profesional yang mengeluhkannya.

Saliba pada akhirnya keluar dari pintu stadion sekira 1,5 jam setelah teman-temannya pergi meninggalkannya. Dia pulang dengan van hitam bersama anggota staf Timnas Prancis.

Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) memang telah mengumumkan bahwa akan melakukan tes doping wajib di Euro 2024. Hal itu merupakan bagian dari program pengujian pra-turnamen yang dijalankan bersama Organisasi Anti-Doping Nasional (NADO) dan FIFA.

“Pada turnamen UEFA Euro 2024 di Jerman, kami akan melakukan tes di seluruh 51 pertandingan,” tulis Persatuan Asosiasi Sepakbola Eropa (UEFA) di situs web mereka awal tahun ini.

“Selain itu, sebagai bagian dari program pengujian pra-turnamen yang dijalankan bersama dengan Organisasi Anti-doping Nasional (NADO) dan FIFA, para pemain dari 24 tim yang bersaing harus menjalani pengujian target yang cerdas,” lanjutnya.

“Pendekatan ini dibangun berdasarkan keberhasilan program anti-doping kami di UEFA Euro 2020, ketika seluruh sampel dari 1.616 sampel dinyatakan negatif,” tutup UEFA.

(Djanti Virantika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya