KOLN – Pelatih Timnas Rumania, Edward Iordanescu, legowo usai timnya dihajar Timnas Belgia 0-2 pada laga kedua Grup E Euro 2024. Menurutnya, memang sulit melawan tim peringkat 2 dunia di ranking FIFA.
Laga Timnas Belgia vs Timnas Rumania itu digelar di Stadion Koln, Koln, Jerman, Minggu (23/6/2024) dini hari WIB. Dua gol kemenangan De Rode Duivels dicetak Youri Tielemans (2’) dan Kevin de Bruyne (79’).
Iordanescu menilai kekalahan itu didapat karena mereka membuat banyak kesalahan di menit-menit awal. Namun di samping itu, menurutnya memang sangat sulit melawan Belgia, yang merupakan tim peringkat tiga dunia.
"Kami memulai pertandingan dengan beberapa kesalahan dan gol tersebut di awal sulit untuk diatasi. Kami mempunyai rencana B tetapi menghadapi tim ketiga dalam peringkat dunia itu sulit, kami mengalami nasib buruk," kata Iordanescu, dilansir dari laman resmi UEFA, Minggu (23/6/2024).
"Di babak kedua kami bangkit, kami punya lebih banyak inisiatif, kami menciptakan beberapa peluang, kami benar-benar berkompetisi melawan tim bagus ini. Saya pikir dengan sedikit konsentrasi, kami bisa mendapatkan pertandingan yang berbeda. Kami punya tiga atau empat peluang bagus: Drăguşin, Man, Rațiu dan Mihăilă memiliki peluang mereka," tambah pria asal Rumania.
Kendati kalah, Rumania masih berada di puncak klasemen sementara Grup E Euro 2024 karena unggul produktivitas gol atas Belgia setelah mereka membantai Timnas Ukraina 3-0 di laga pembuka. Sementara bagi Kevin De Bruyne dkk, ini merupakan kemenangan perdana usai kalah 0-1 dari Timnas Slovakia.
Pada laga lainnya, Ukraina mampu menundukkan Slovakia 2-1. Alhasil, kini semua tim di Grup E memiliki poin yang sama, yakni tiga, dengan perbedaan selisih dan produktivitas gol. Dengan begitu laga terakhir nanti bakal sangat menentukan bagi mereka untuk lolos ke babak 16 besar.
Iordanescu bertekad membawa Rumania bangkit di laga terakhir melawan Slovakia nanti. Dengan keuntungan yang mereka miliki, ia ingin pasukannya membuktikan kualitas performa dalam pertandingan penentuan tersebut.
“Ini yang paling rumit, tapi kami berada di puncak dan sekarang kami hanya mengandalkan performa kami. Hal yang paling mengecewakan bagi saya adalah gol kedua, karena kami tidak tahu bagaimana menghindarinya,” ucap pelatih berusia 46 tahun itu.
"Sekarang saatnya untuk melihat betapa kuatnya kami dan bagaimana kami mampu mengatasi momen ini. Sangat penting bagi para penggemar untuk terus mendukung skuad, karena hanya bersama-sama kami dapat melanjutkannya," pungkasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)
