JAKARTA – Menpora RI, Dito Ariotedjo, mengakui lapangan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) kurang indah saat menggelar laga Timnas Indonesia vs Timnas Irak. Namun, pengelola stadion akan terus berusaha meningkatkan kondisi.
Timnas Indonesia harus menelan kekalahan 0-2 dari Irak dalam lanjutan Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026. Hasil yang cukup disayangkan karena Skuad Garuda kalah di markasnya sendiri, yakni di SUGBK.
Terlepas dari cukup banyaknya kesalahan yang dilakukan para pemain, ternyata kondisi lapangan SUGBK juga cukup berpengaruh. Bek sayap Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam, membeberkan kondisi lapangan tidak cukup bagus sehingga para pemain agak kesulitan mengalirkan bola.
Kondisi lapangan yang buruk ini boleh dibilang tak luput karena SUGBK sebelumnya dipakai untuk konser boygrup asal Korea, NCT Dream, pada 18 Mei 2024. Situasi serupa terjadi pada Maret 2024 ketika dipakai laga kontra Timnas Vietnam usai kampanye politik sebulan sebelumnya.
Menanggapi hal ini, Menpora Dito mengakui lapangan tidak terlalu indah. Tapi menurutnya, kondisi yang ada saat ini sebenarnya sudah lebih baik jika dibandingkan dengan sebelumnya.
“Ya saya harus akui mungkin kalau dari GBK ini jauh lebih baik dari sebelumnya. Namun, belum 100 persen sempurna,” kata Menpora Dito kepada wartawan termasuk MNC Portal Indonesia (MPI) di Istora Senayan, dikutip Sabtu (8/6/2024).
Menpora Dito menjelaskan telah mendorong pihak pengelola GBK untuk menemukan cara yang tepat dalam merawat kualitas rumput. Walaumemang, tidak mudah untuk menemui cara yang tepat. Ia mencontohkan Singapura yang saat ini sudah temukan pola akurat dalam recovery stadion.