PEMAIN Timnas Irak, Ali Jasim, memata-matai laga Timnas Indonesia vs Tanzania dari kamar hotel? Laga Timnas Indonesia vs Tanzania yang digelar di Stadion Madya, Jakarta pada Minggu (2/6/2024) baru saja digelar.
Setelah melalui 90 menit pertandingan, skor sama kuat 0-0. Secara pembuatan peluang, Timnas Indonesia jauh lebih unggul ketimbang Tanzania.
(Starting line up Timnas Indonesia vs Tanzania. (Foto: Isra Triansyah/MPI)
Bahkan ketika turun dengan skuad terbaik di babak Pertama, sejumlah peluang emas Dibuat skuad Garuda. Tercatat, ada tembakan dari dalam kotak penalti yang dilepaskan Thom Haye hingga sundulan Shayne Pattynama hampir membobol gawang Tanzania.
Di babak kedua, Egy Maulana Vikri hampir membobol gawang Tanzania jika saja tembakannya tidak membentur mistar gawang. Singkat kata, skor sama kuat 0-0.
Laga Timnas Indonesia vs Tanzania digelar PSSI sebagai persiapan skuad asuhan Shin Tae-yong sebelum bersua Irak (6 Juni 2024) dan Filipina (11 Juni 2024) di dua laga pamungkas Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Timnas Irak pun sudah tiba di Jakarta pada Minggu (2/6/2024) siang WIB. Skuad asuhan Jesus Casas itu tiba di Jakarta dengan skuad terbaik.
Setibanya di Bandara Soekarno Hatta, skuad Singa Mesopotamia -julukan Timnas Irak- langsung bertolak ke Hotel Mulia yang berada di seberang Stadion Utama Gelora Bung Karno dan Stadion Madya. Karena menginap di hotel bintang lima itu, para pemain Irak bisa menyaksikan langsung laga Timnas Indonesia vs Tanzania sore tadi dari kamar hotel mereka masing-masing.
(Ali Jasim mengambil foto Stadion Madya dari kamar hotelnya. (Foto; Instagram/@ali_jasim.7)
Di akun Instagram-nya, winger Timnas Irak Ali Jasim membagikan pemandangan dari kamar hotelnya. Terlihat, ia mengambil gambar Stadion Madya beberapa saat sebelum menggelar laga Timnas Indonesia vs Tanzania.
Jadi, apakah Ali Jasim dan para personel Irak lain memantau laga Timnas Indonesia vs Tanzania dari kamar hotel masing-masing? Satu hal yang pasti, Shin Tae-yong sudah membuat strategi agar pola permainan Timnas Indoneisa tidak benar-benar terbaca.
Shin Tae-yong mengubah nomor punggung yang digunakan para pemainnya. Ambil contoh Marselino Ferdinan yang biasa mengenakan nomor punggung 7, tercatat menggunakan nomor 8. Tujuan jelasnya agar tim pemantau Timnas Irak kebingungan karena pemain-pemain Timnas Indonesia menggunakan nomor punggung yang tidak biasa mereka pakai.
(Ramdani Bur)