BIODATA dan agama Maarten Paes akan diulas oleh okezone. Sebab, kiper naturalisasi Timnas Indonesia ini masih terkendala hasil pengadilan arbitrase olahraga internasional (CAS) yang membuatnya diragukan akan tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Juni ini.
Seperti diketahui, Maarten Paes memang telah resmi menjadi seorang warga negara Indonesia (WNI). NamunM dirinya masih belum bisa membela skuad Garuda karena terhalang peraturan FIFA artikel 9 ayat 2 tentang pergantian asosiasi.
Dalam artikel tersebut, dijelaskan bahwa pemain dapat berganti asosiasi apabila terakhir kali membela tim nasional pertamanya sebelum berusia 21 tahun dalam pertandingan resmi. Oleh sebab itu, Maarten Paes belum bisa dipastikan akan dapat bermain atau tidak.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, pun mengungkapkan peluang Maarten Paes untuk bermain di laga menghadapi Irak dan Filipina pada Juni 2024. Dia menyebut peluang itu masih 50-50.
"Memang (peluang Maarten Paes) saat ini 50-50, saya tidak bisa menjawab kepastiannya seperti apa," kata Shin Tae-yong di Jakarta, Selasa 28 Mei 2024.
Ketidakpastian Maarten Paes tentu menjadi sebuah kerugian tersendiri bagi Timnas Indonesia. Sebab, penjaga gawang asal tim Dallas FC yang bermain di Major League Soccer (MLS) adalah kiper terbaik yang dapat memperkuat skuad Garuda saat ini. Hal itu berkaca dari segudang pengalaman dan deretan liga yang pernah ia mainkan.
Kini, menarik lebih jauh soal biodata dan profil Maarten Paes. Maarten Paes diketahui lahir di Nijmegen, Belanda, 14 Mei 1998. Sejak kecil, ia telah menganut agama kristen protestan yang sangat taat.
Paes memulai perjalanan sepakbolanya dengan berlatih di VV Union Youth. Kemudian pada 2012, ia bergabung dengan akademi klub asal kota kelahirannya, yakni NEC Nijmegen.
Di klub tersebut, Maarten Paes bertahan dalam kurun waktu yang cukup lama, yakni selama 6 tahun. Tercatat, ia pernah bermain untuk tim U-17, U-19, hingga tim senior NEC Nijmegen sebelum hengkang pada 2018.
Paes kemudian bergabung bersama klub raksasa Liga Belanda, FC Utrecht. Namun di klub itu, ia harus memulainya dari tim U-21, sebelum akhirnya menembus tim senior. Saat sudah mulai masuk ke daftar pemain di tim utama, ia pun tak serta merta langsung menjadi pilihan utama.
Maarten Paes bahkan sempat menjalani masa peminjaman selama setengah musim di FC Dallas untuk mendapat menit bermain. Beruntungnya, di klub MLS tersebut Maarten Paes justru menampilkan performa yang apik sehingga tim berjuluk Red Stripes itu memilih untuk mempermanenkan Paes.
Paes dikenal dengan refleksnya yang luar biasa tanggap. Posturnya yang mencapai 192 cm dengan perawakan yang kekar juga menjadi modal penting untuknya bisa menjadi kiper tangguh untuk Timnas Indonesia.
Menarik menantikan kepastian Maarten Paes di pengadilan arbitrase olahraga agar dapat memperkuat Timnas Indonesia.
(Djanti Virantika)
