PARIS - Ketua Umum PSSI (Ketum PSSI), Erick Thohir, menyampaikan, akan terus konsisten berbenah demi memperbaiki Timnas Indonesia. Hal itu diungkapkan usai gagal melaju ke Olimpiade Paris 2024.
Timnas Indonesia U-23 menelan kekalahan tipis 0-1 dari Timnas Guinea U-23 di Stade Pierre Pibarot, Clairefontaine, Prancis, Kamis 9 Mei 2024 malam WIB. Ada pun satu gol yang bersarang ke gawang Ernando Ari dicetak lewat Ilaix Moriba melalui titik putih di menit ke-29.
Erick yang menyaksikan langsung laga tersebut, sangat mengapresiasi perjuangan Timnas Indonesia U-23. Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN ini tetap mempercayakan program pematangan timnas yang mengandalkan kualitas talenta muda, pemain naturalisasi, dan training jangka panjang.
“Timnas ini punya generasi emas. Ada Witan Marselino, Rizki Ridho, Ernando, plus pemain naturalisasi,” tutur Erick dalam keterangan yang diterima MNC Portal Indonesia (MPI), Sabtu (11/5/2024).
“Lalu kami punya blueprint hingga 2045, dan kami konsisten lakukan training jangka panjang. Artinya program yang kami jalankan sudah on the track,” lanjut pria berusia 53 tahun itu.
“Kami akan konsisten dan perbaiki yang masih kurang. Karena bagaimana pun, dengan pencapaian timnas U-23 ini kita punya kebanggaan baru dan terbukti sepakbola makin menyatukan Indonesia,” jelas Erick.
Ya, kekalahan dari Guinea U-23 memang sekaligus membuat asa Timnas Indonesia U-23 berlaga di Olimpiade Paris 2024 sirna. Namun, tim yang dinakhkodai Shin Tae-yong ini sangat layak mendapat apresiasi yang tinggi.
Pencapaian Rizky Ridho dan kawan-kawan sudah sangat jauh melampaui target. Di mana, aawalnya Tim Merah Putih dipatok hanya menembus babak perempat final Piala Asia U-23 2024.
Ditambah lagi, dalam perjalanannya Timnas Indonesia U-23 sukses menumbangkan Timnas Australia U-23 (fase grup) dan Timnas Korea Selatan U-23 (perempatfinal). Namun, Indonesia harus menelan kekalahan dari Timnas Uzbekistan U-23 (semifinal) dan Timnas Irak U-23 (perebutan posisi tiga).
(Wikanto Arungbudoyo)
