Sebab pada pertemuan pertama antara Filipina dengan Timnas Indonesia di Manila, The Azkals sanggup menahan Garuda 1-1. Jika menang saat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Juni 2024 mendatang, maka Filipina jelas unggul head-to-head. Jadi, itulah yang diincar oleh Saintfient.
“Kami bisa mendapatkan tujuh poin dan jika kami mendapatkan tujuh poin, itu berarti kami harus mengalahkan Indonesia di kandang mereka. Dan sepengetahuan saya, head-to-head dihitung sebelum selisih gol,” ucap Saintfient, dikutip dari media Filipina, Onesports, Kamis (28/3/2024).
“Jadi, jika kami mengalahkan Indonesia dan mereka bermain imbang di sini (di Manila ditahan 1-1), itu artinya kami lebih unggil (secara head-to-head) dari Indonesia. Selama kita masih punya harapan, selama kita masih hidup, kita belum mati,” lanjut Saintfiet.
Tentunya, skenario di atas akan terwujud jika Timnas Indonesia atau Vietnam tak menang kala melawan Irak di laga lainnya. Andai saja Timnas Indonesia menang melawan Irak di matchday kelima, maka harapan Filipina untuk lolos pun sirna.
(Rivan Nasri Rachman)