“Tim Vietnam sempat kalah di leg pertama, jadi jelas prediksi Indonesia diharapkan bisa menyerang lebih ganas, tapi sepertinya Indonesia sudah mempersiapkan matang-matang,” lanjutnya.
“Setelah kebobolan, tim Vietnam banyak bermain tergesa-gesa, mencoba menyamakan kedudukan daripada memilih untuk bermain dengan hati-hati, stabil dan fokus. Pertandingan berlangsung terutama dengan permainan bola-bola panjang, umpan silang dan bola-bola tinggi,” jelas Bae Ji-won.
“Mereka menunjukkan keinginan menekan lawan namun kurang bergerak menciptakan peluang dengan koordinasi yang tenang dan stabil. Ketika kekuatan fisik menurun, tim Vietnam semakin kesulitan mencari peluang dan kesulitan bertahan dari serangan balik Indonesia,” sambungnya.
Buntut dari kekalahan itu, Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) resmi memutus kontrak Troussier lebih dini kendati masih terikat hingga akhir Juli 2026. Saat ini, VFF tengah mencari sosok pelatih baru untuk menggantikan juru taktik asal Prancis tersebut.
Sementara itu, kekalahan dari Timnas Indonesia membuat langkah Vietnam untuk melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 serta otomatis lolos ke Piala Asia 2027 semakin sulit. Sebab, mereka tengah duduk di posisi tiga dengan koleksi tiga poin pada klasemen Grup F.
(Wikanto Arungbudoyo)