FRANKFURT – Tim Nasional (Timnas) Belanda menargetkan kemenangan saat bertamu ke markas Jerman di laga uji coba internasional yang digelar pada Rabu 27 Maret 2024 pukul 02.45 WIB. Pelatih Timnas Belanda, Ronaldo Koeman pun akan mengandalkan Matthijs de Ligt di lini belakang timnya agar target kemenangan tersebut dapat terwujud.
Ya, Belanda akan bertandang ke markas Der Panzer dalam laga persahabatan yang berlangsung di Detsche Bank Park, Frankfurt, Jerman. Kedua tim sama-sama datang dengan modal kemenangan dari laga sebelumnya.
De Oranje -julukan Timnas Belanda- sukses menggulung Skotlandia dengan skor telak 4-0. Sedangkan Jerman, mempermalukan Prancis 2-0, yang menjadi pemutus rentetan tiga laga tanpa kemenangan mereka.
Namun, kemenangan Der Panzer atas Prancis jelas lebih mentereng karena mereka mengalahkan tim yang dihuni para pemain bintang dunia yang merupakan runner up Piala Dunia 2022 lalu. Performa gemilang yang ditampilkan Florian Wirtz, Jamal Musiala dan Kai Havertz di lini depan menjadi kunci kemenangan mereka atas tim asuhan Didier Deschamps itu.
Untuk meredamnya, Koeman pun membeberkan timnya bakal menggunakan formasi empat atau lima bek. Dia pun memastikan bakal menurunkan bintang Bayern Munich, Matthijs De Ligt, sebagai palang pintu utama di lini belakang pasukannya.
“Ya, itu benar. Dia (De Ligt) salah satu dari empat atau lima bek yang akan bermain,” kata Koeman dilansir dari Football Oranje, Selasa (26/3/2024).
Selain itu, Koeman enggan mengungkapkan lebih jauh soal strateginya melawan Jerman. Dia juga merahasiakan apakah bakal banyak melakukan rotasi pada skuadnya atau tidak sebagai persiapan menentukan tim akhir yang akan dibawanya ke Piala Eropa 2024 mendatang.
“Anda lihat saja besok. Banyak perubahan? Saya tidak mengatakan itu,” jelas mantan pelatih Everton itu.
Namun, salah satu hal yang ingin dilihatnya adalah perkembangan penguasaan bola yang dimiliki Belanda saat melawan Jerman nanti. Sebab, kendati menang telak kontra Skotlandia, dia geram dengan Georginio Wijnaldum dan kolega karena mereka terlalu sering kehilangan bola.
“Kami kehilangan bola yang tidak perlu. Itu mengecewakan. Mungkin itu sebenarnya hal yang baik. Jika semuanya baik-baik saja sekarang, saya lebih suka hal itu terjadi pada musim panas mendatang (Piala Eropa 2024),” pungkas pelatih berusia 61 tahun itu.
(Rivan Nasri Rachman)