SEBANYAK 5 pemain naturalisasi Timnas Indonesia era Shin Tae-yong yang masih di bawah ekspektasi akan diulas Okezone. Semenjak menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Desember 2019, sudah ada 11 pemain yang menjalani proses naturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Sayangnya dari 11 pemain itu, lima pesepakbola di antaranya belum memenuhi ekspektasi. Siapa saja?
Berikut 5 pemain naturalisasi Timnas Indonesia era Shin Tae-yong yang masih di bawah ekspektasi:
5. Nathan Tjoe-A-On (SC Heerenveen)
Tak adil memang memasukkan Nathan Tjoe ke dalam daftar ini, mengingat yang bersangkutan baru satu kali tampil bersama Timnas Indonesia. Selain baru satu kali tampil, itu pun hanya dilalui Nathan Tjoe selama 45 menit.
Mumpung dua pesaing terberatnya di sektor kiri pertahanan sedang cedera, yakni Pratama Arhan dan Shayne Pattynama, wajib bagi Nathan Tjoe untuk tancap gas saat Timnas Indonesia tandang ke markas Timnas Vietnam malam ini.
4. Shayne Pattynama
Shayne Pattynama resmi menjadi WNI pada 23 Januari 2023. Selama satu tahun memegang paspor Indonesia, pemain yang biasa beroperasi sebagai fullback kiri ini mengemas enam caps dan satu gol bersama Timnas Indonesia.
Sayangnya, masih banyak kelemahan yang terlihat ketika sisi kiri pertahanan Timans Indonesia dikawal pemain KAS Eupen ini. Terbukti saat Timnas Indonesia kalah 0-4 dari Timnas Australia di 16 besar Piala Asia 2023, hampir semua gol skuad Socceroos berawal dari sisi kiri pertahanan skuad Garuda.
3. Marc Klok
Marc Klok resmi memegang paspor Indonesia pada November 2020 atau satu tahun kepelatihan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Sejauh ini, gelandang berpaspor Belanda telah mencatakan 19 caps bersama skuad Garuda.
Sayangnya, peran Marc Klok di lini tengah Timnas Indonesia belum benar-benar terlihat (terlepas dari aksi ciamiknya di babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023 di Kuwait). Marc Klok semakin terbenam ketika Ivar Jenner masuk mengisi lini sentral skuad Garuda.
2. Rafael Struick
Rafael Struick sah menjadi WNI sejak 22 Mei 2023. Sejak saat itu, Rafael Struick menjadi andalan Shin Tae-yong untuk mengisi lini depan Timnas Indonesia.
Penyerang 20 tahun ini sampai-sampai memaksa penyerang tajam, Ramadhan Sananta, tergeser ke bangku cadangan. Namun, peran Rafael Struick belum benar-benar terlihat. Dari 10 laga, pemain milik milik ADO Den Hag sama sekali belum mencetak gol untuk Timnas Indonesia.
1. Jordi Amat
Ketika Jordi Amat resmi menjadi WNI pada 17 November 2022, banyak yang memprediksi dirinya bakal memperkukuh lini pertahanan skuad Garuda. Pengalaman jebolan klub rival Barcelona, Espanyol, membuat Jordi Amat diprediksi memiliki kualitas jempolan.
Namun, ketika memperkuat Timnas Indonesia, Jordi Amat seperti grogi. Ia kerap melakukan kesalahan elementer yang berujung merugikan Timnas Indonesia.
Jika tak segera menemukan performa terbaiknya, Jordi Amat bakal digeser Jay Idzes atau pemain belakang lain seperti Justin Hubner.
(Ramdani Bur)