AHLI sepakbola Vietnam akui ketakutan dan sebut SUGBK punya atmosfer mengerikan jelang laga Timnas Indonesia vs Timnas Vietnam. Duel itu akan tersaji dalam matchday ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Kamis 21 Maret 2024 pukul 20.30 WIB.
Ya, Timnas Indonesia segera melanjutkan perjalanannya di Grup F babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Mereka akan menghadapi Vietnam dua kali pada bulan ini.
Skuad Garuda -julukan Timnas Indonesia- akan menjamu Vietnam lebih dahulu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Kamis 21 Maret 2024 pukul 20.30 WIB. Kemudian, pasukan Shin Tae-yong akan bergantian bertandang ke My Dinh Stadium pada Selasa 26 Maret 2024.
Jelang berlaga di SUGBK pada matchday ketiga, pakar sepakbola Vietnam, Doan Minh Xuong, menyebut Timnas Vietam ketakutan berlaga di SUGBK. Pasalnya, stadion itu memiliki atmosfer mengerikan karena selalu dipenuhi suporter yang menyaksikan langsung laga Timnas Indonesia.
"Sebagai seseorang yang telah memimpin tim dan berperan sebagai pelatih, saya jelas memahami perasaan itu, perasaan saat bermain di hadapan puluhan ribu suporter. Itu adalah tekanan yang tidak mudah untuk diatasi,” ujar Doan Minh Xuong, Kamis (14/3/2024).
“Oleh karena itu, bermain di My Dinh Stadium jelas menjadi keuntungan dan tumpuan kukuh bagi tim Vietnam. Dukungan dari fans Vietnam dapat membantu tim mendapatkan hasil yang baik,” lanjutnya.
“Stadion Dinh saya adalah sebuah keuntungan, tetapi Stadion Gelora Bung Karno adalah tekanan yang lebih besar. Tempat itu bisa menampung hampir 80.000 suporter, suasananya sangat buruk, namun merupakan tempat bagi para pemain tim Vietnam untuk menunjukkan keberaniannya,” tutur Doan Minh Xuong.
Karena itu, Doan Minh Xuong merasa pelatih Timnas Vietnam, Philippe Troussier, harus menyiapkan cara terbaik untuk menghadapi Timnas Indonesia di SUGBK. Sebab, hasil manis di SUGBK akan sangat penting bagi Vietnam demi meningkatkan kepercayaan diri untuk berlaga di My Dinh Stadium.
“Saya pikir Troussier akan menerapkan cara terbaik untuk mengurangi tekanan dari lawan. Jika hasil imbang didapat di markas lawan, ini akan membantu pemain Vietnam memiliki momentum psikologis yang nyaman di Stadion My Dinh,” jelas Doan Minh Xuong.
“Laga awal sangat penting, jika bertahan maka para pemain Vietnam akan membalas tekanan yang diberikan kepada tim tuan rumah Indonesia,” lanjutnya.
“Apalagi tim Vietnam memiliki 3 poin, sedangkan Indonesia di peringkat terakhir hanya dengan 1 poin. Yang haus poin dan ingin menang lebih banyak dari Indonesia, maka kita punya banyak keuntungan. Selain dua konfrontasi langsung di bulan Maret, baik tim Vietnam dan Indonesia juga harus bermain melawan Irak dan Filipina, yang merupakan pertandingan yang sama pentingnya,” pungkasnya.
(Djanti Virantika)