Hal ini sangat disayangkan mengingat bagaimana kiprahnya di Liga Belanda pada usia yang masih muda. Sejak kecil, ia menimba ilmu di salah satu akademi terkemuka, NEC Nijmegen. Setelahnya, ia direkrut oleh salah satu tim besar Liga Belanda, PSV Eindhoven.
Di PSV, Seelt bermain untuk tim mudanya. Pada musim 2022-2023 lalu, ia bahkan sukses mengemas 33 penampilan. Hal itu membuatnya masuk ke dalam radar transfer jurnalis terkemuka Fabrizio Romano.
Tepatnya pada Juni 2023, Fabrizio Romano membuat cuitan tentang bek jangkung ini yang diminati tim Liga Inggris, Burnley dengan harga 1 juta euro. Hal ini ditolak oleh pihak PSV.
Pada akhirnya, Sunderland yang berkiprah di kasta kedua Liga Inggris lah ya g berhasil mendapatkannya. Jenson Seelt dibeli dengan harga 2 juta euro pada awal 2023-2024 lalu dan bertahan hingga saat ini.
Sungguh disayangkan, Jenson Seelt menolak menjadi WNI di era Shin Tae-yong ini. Padahal, jika ia menerima, maka Timnas Indonesia akan jauh lebih kuat lagi.
(Rivan Nasri Rachman)
