SEBANYAK 5 pelatih asal Eropa Timur yang bisa menggantikan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia akan diulas Okezone. Kontrak Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia berakhir pada 30 Juni 2024 dan hingga kini belum diketahui apakah masa baktinya bakal diperpanjang atau tidak.
Jika nantinya Shin Tae-yong angkat kaki dari Timnas Indonesia, PSSI bisa saja menunjuk pelatih asal Eropa Timur sebagai suksesornya. Sebab, Timnas Indonesia memiliki rekam jejak apik dengan pelatih asal Eropa Timur.
Pada 1954-1963, pelatih asal Kroasia, Antun Pogacnik, menangani Timnas Indonesia. Ia mengantarkan Timnas Indonesia merebut medali perunggu Asian Games 1958 dan menembus putaran final Olimpiade Melbourne 1956.
Selanjutnya, pelatih asal Bulgaria, Ivan Kolev, juga menghadirkan kemeangan perdana bagi Timnas Indonesia di Piala Asia. Momen itu terjadi ketika Timnas Indonesia menang 2-1 atas Qatar di Piala Asia 2004. Jadi, siapa pelatih Eropa Timur yang bisa menggantikan Shin Tae-yong?
Berikut 5 pelatih Eropa Timur yang bisa menggantikan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia:
5. Sergei Semak (Rusia)
Sergei Semak bisa dibilang pelatih terbaik yang dimiliki Rusia saat ini. Dalam enam musim terakhir, Sergei Semak mengantarkan Zenit st Petersburg lima kali juara Liga Rusia.
Fakta ini menunjukan Sergey Semak sebagai pelatih jenis trophy hunter. Karakter pelatih seperti ini cocok dengan karakter pencinta sepakbola Tanah Air yang menginginkan trofi demi trofi untuk Timnas Indonesia.
4. Stanislav Cherchesov (Rusia)
Stanislav Cherchesov pernah membesut Timnas Rusia pada 2016-2021. Prestasinya saat itu adalah meloloskan Timnas Rusia lolos ke Piala Eropa 2020.
Saat ini, pelatih yang pernah mengantarkan Legia Warsawa dan Ferencvaros juara Liga Polandia serta Liga Hungaria itu berstatus tanpa klub. Karena itu, PSSI sangat leluasa jika ingin mendapatkan pelatih 60 tahun ini.
3. Bojan Hodak (Kroasia)
Pelatih yang satu ini tentu tidak asing dengan pencinta sepakbola Tanah Air, mengingat kini berstatus juru taktik Persib Bandung. Meski terlihat mengedepankan sepakbola pragmatis, hasil yang diberikan untuk timnya tidak kaleng-kaleng.
Lewat skuad seadanya, Bojan Hodak pernah membawa Kuala Lumpur City FC ke final AFC Cup 2022-2023. Ia juga pernah mengantarkan JDT dan Kelantan juara Liga Super Malaysia, hingga membawa Timnas Malaysia U-19 kampiun Piala AFF U-19 2018.
2. Darije Kalezic (Belanda)
Meski berpaspor Belanda, Darije Kalezic disinyalir memiliki darah Bosnia. Ia pun pernah menangani PSM Makassar dan membawa sang klub juara Piala Indonesia 2018-2019.
Darije Kalezic kini memimpin Rafael Struick di klub Liga 2 Belanda, ADO Den Haag. Hingga pekan ke-27, ADO Den Haag duduk di posisi tiga dengan 50 angka, terpaut tujuh poin dengan Willem II di puncak klasemen. Jauh sebelum sekarang, Darije Kalezic pernah membawa De Graafschap juara Liga 2 Belanda 2009-2010.
1. Petar Segrt (Kroasia)
Nama terakhir ada juru taktik asal Kroasia, Petar Segrt. Pelatih yang satu ini mengentak sepakbola Asia di Piala Asia 2023. Ia mencetak tiga sejarah untuk Timnas Tajikistan di Piala Asia 2023.
Ia menjadi pelatih pertama yang membawa Tajikistan lolos ke fase grup, 16 besar dan perempatfinal Piala Asia! Kelar Piala Asia 2023, mantan pelatih PSM Makassar ini memilih meninggalkan Tajikistan.
Karena itu, Petar Segrt kini berstatus tanpa klub dan PSSI bisa saja bergerak untuk mengamankan pelatih yang pernah membesut Timnas Georgia ini.
(Ramdani Bur)