Namun karena Kolombia gagal, para penjudi itu menjadi rugi besar. Pada akhirnya, mereka membebankan kegagalan itu kepada Andres Escobar, pemain yang membuat asa La Tricolor - julukan Timnas Kolombia- kandas akibat gol bunuh dirinya.
Setelah pulang dari Amerika Serikat, Andres Escobar menjadi target kemarahan para penjudi. Ia sejatinya disarankan oleh keluarganya untuk diam di rumah sampai masyarakat melupakan Piala Dunia.
Namun, Escobar menolak dan bersikeras untuk muncul ke masyarakat. Tepat lima hari setelah pulang dari Amerika, Escobar dibunuh saat duduk di dalam mobilnya yang terparkir di luar kelab malam di kota Medell, Kolombia.
Keesokan harinya, polisi menangkap pelaku pembunuhan yang bernama Humberto Castro Mu Multinoz. Dia diketahui merupakan seorang bandar narkoba yang kalah berjudi karena bertaruh untuk Kolombia.
Terlepas dari kesalahannya, kematian Andres Escobar tetap saja adalah sebuah hal yang seharusnya tidak terjadi. Kepergiannya pun membuat haru masyarakat hingga konon ada lebih dari 120.000 orang hadir di pemakamannya.
Itulah kisah tragis Andres Escobar, pesepakbola asal Kolombia yang tewas ditembak mati setelah mencetak gol bunuh diri.
(Djanti Virantika)
