MUNICH – Legenda Bayern Munich, Lothar Matthaus menyarankan agar Xabi Alonso untuk menolak tawaran melatih dari Liverpool. Sebab menurut Matthaus, Alonso lebih baik segera melatih Die Roten –julukan Bayern– yang resmi berpisah dengan Thomas Tuchel di akhir musim 2023-2024 nanti.
Ya, Bayern Munich dan Thomas Tuchel telah sepakat untuk menyudahi kerjasamanya pada akhir musim nanti. Padahal, kontrak Tuchel baru akan berakhir pada 30 Juni 2025.
Keputusan itu dibuat bukan tanpa alasan. Pasalnya, Bayern Munich menelan kekalahan dalam tiga laga terakhirnya di semua kompetisi, yakni kalah dari Bayer Leverkusen, Lazio, dan Bochum.
The Bavarian –julukan Bayern Munich- kabarnya sudah mulai mencari sosok pengganti Tuchel untuk musim depan. Nama Alonso yang saat ini menjadi komoditi panas pun kabarnya masuk dalam radar mereka.
Matthaus merasa kalau hal yang wajar jika Bayern Munich tertarik dengan Alonso. Sebab, pelatih asal Spanyol ini memang punya kualitas. Bahkan menurutnya, jika The Bavarian akan merana jika gagal mendaratkannya ke Allianz Arena.
“Wajar jika anda tertarik pada Xabi Alonso. Jika mereka tidak merawatnya, mereka akan melakukan kesalahan berikutnya,” kata Matthaus, dilansir dari Metro, Kamis (22/2/2024).
Matthaus mendukung penuh kepada Alonso untuk melanjutkan karirnya dengan melatih Bayern Munich. Menurutnya, itu akan lebih baik ketimbang dia harus berlabuh ke Liverpool sebagai suksesor Klopp.
“Tugas di (Bayern) Munich akan lebih bermanfaat daripada di Liverpool untuk menjadi penerus Jurgen Klopp yang disegani,” ungkap Matthaus.
Liverpool menjadi klub yang belakangan cukup santer dengan Alonso. Terlebih, Klopp juga kabarnya telah merestuinya. Pasalnya, pelatih berusia 42 tahun itu benar-benar ciamik dalam memoles tim dan itu dibuktikan saat ini bersama Bayer Leverkusen.
Tak ayal jika Alonso masuk dalam radar Liverpool dan Bayern Munich. Dia berhasil menyulap Bayer Leverkusen menjadi tim perkasa di Liga Jerman musim ini. Bayangkan saja, mereka belum pernah telan kekalahan dari 22 pertandingan yang telah dijalani dan sekarang sedang bertengger di puncak dengan koleksi 58 poin.
(Rivan Nasri Rachman)
