BERIKUT lima pelatih yang pernah ribut dengan Cristiano Ronaldo. Megabintang asal Portugal itu memang beberapa kali digosipkan berseteru dengan juru taktiknya baik di klub mau pun tim nasional.
Hal itu terjadi lantaran Ronaldo punya mentalitas pemenang yang tinggi. Jika pelatih tidak menghormatinya atau dianggap tidak bisa mencapai standarnya, maka CR7 tidak segan-segan berkonfrontasi.
Lalu, siapa saja lima pelatih yang pernah ribut dengan Cristiano Ronaldo? Simak ulasannya.
5. Rafael Benitez
Perseteruan keduanya terjadi saat bersama-sama di Real Madrid. Dalam suatu momen, Benitez mengirimkan flashdisk berisi instruksi soal bagaimana caranya melepaskan diri dari pengawalan lawan.
Ronaldo merasa tidak terima. Dia lalu membalas dengan mengatakan anak mengirim flashdisk berisi catatan gol agar bisa dipelajari oleh Benitez. Insiden itu lalu memicu keributan di antara keduanya.
4. Rudi Garcia
Ronaldo baru tiba di Al Nassr pada Januari 2023. Namun, tak butuh waktu lama untuk berseteru dengan pelatih asal Prancis itu. Menurut laporan media Portugal, dia merasa Garcia menghambat perkembangan tim.
Alhasil, eks pelatih AS Roma itu dipecat tak lama setelah Ronaldo datang. Kini, Al Nassr ditangani oleh Luis Castro.
3. Fernando Santos
Kerja sama keduanya sebetulnya menghasilkan Piala Eropa 2016. Namun, Piala Dunia 2022 mengubah segalanya. Ronaldo sempat memprotes Santos lantaran dibangkucadangkan pada laga melawan Timnas Swiss di 16 besar.
Menurut Daily Mail, Ronaldo sempat mengancam akan meninggalkan skuad ketika tahu akan menjadi cadangan di laga itu. Hal itu tidak terjadi tetapi Portugal tersingkir di perempatfinal melawan Timnas Maroko.
2. Erik ten Hag
Tahun lalu, Ronaldo sempat bikin heboh dengan wawancara bersama Piers Morgan. Dia menyerang ten Hag yang dituduh tidak menghormatinya sebagai pelatih.
Hal itu bikin berang sang pelatih. Pria asal Belanda itu lalu meminta Manchester United memutus kontrak Ronaldo sehingga akhirnya berlabuh di Al Nassr.
1. Ralf Rangnick
Dalam wawancara yang sama, Ronaldo juga sempat mengkritik Rangnick. Menurutnya, pria asal Jerman itu tidak layak disebut pelatih lantaran sempat berhenti menjadi juru taktik selama lima tahun.
"Saya melihat ada beberapa titik di mana saya tidak akan pernah sepakat dengannya. Kemampuannya juga mulai hilang karena jika Anda tidak menjadi pelatih, lalu dalam lima tahun Anda akan kehilangan identitas, dia jadi pelatih bikin saya terkejut," cibir Ronaldo.
Memang tidak pernah ada konfirmasi atau pembenaran Ronaldo dan Rangnick berseteru selama di Man United. Akan tetapi, jebloknya performa Iblis Merah di bawah sang pelatih sementara, seakan mengindikasikan hal tersebut.
(Wikanto Arungbudoyo)