“Piala Dunia baru saja berakhir dan terjadi kekacauan di Calciopoli. Ada peluang Milan bisa bermain di Serie B dan Fabio Capello pun pindah ke Real Madrid. Saya sudah berbicara dengannya dan para direktur dan kami sudah mencapai kesepakatan,” kata Pirlo dikutip Sabtu (16/12/2023).
“Ketika saya datang ke sesi pramusim AC Milan, mereka bilang Milan tetap di Serie A tapi dipotong poin. Saya tidak yakin karena saya sudah memutuskan pindah ke Real Madrid, tapi saya bertemu Adriano Galliani saat balik ke Milanello, lalu agen saya serta kami sepakat untuk bertahan,” lanjutnya.
Tidak hanya Real Madrid, pada 2010 Andrea Pirlo juga dilirik oleh pelatih Barcelona kala itu, yakni Josep Guardiola untuk pindah ke Camp Nou. Dalam pengakuannya, Pirlo sudah berbicara secara langsung dengan Guardiola. Namun lagi-lagi, ia menolak untuk bergabung ke tim baru.
“Guardiola mengatakan kepada saya bahwa dia ingin saya berada di sana. Dia mengenal saya karena dia pernah bermain di Brescia meskipun kami tidak bermain bersama. Saya sangat bangga bisa duduk di kantornya dan dipanggil olehnya meskipun pada akhirnya tidak terjadi apa-apa,” sambung Pirlo.
Kesetiaan Andrea Pirlo di AC Milan berbuah manis. Pada musim 2006-2007 ia berhasil membawa Rossoneri menjuarai Liga Champions. Ia baru hengkang dari AC Milan pada 2011 silam untuk bergabung dengan Juventus.
Demikian Kisah Andrea Pirlo, Legenda Juventus yang Ternyata Nyaris Berkarir di Barcelona dan Real Madrid.
(Rivan Nasri Rachman)
