BANYAK yang tidak tahu, ternyata ada pemain sepakbola yang sangat kuat, namun tidak laku di persepakbolaan Eropa. Pemain itu adalah Givanildo Vieira de Souza atau yang lebih terkenal dengan nama Hulk.
Penyematan nama Hulk bukanlah tanpa alasan. Dalam segi fisik, dirinya memang hanya memiliki tinggi 180 sentimeter. Namun dalam segi massa otot, dirinya terlihat sangat besar dan kekar layaknya tokoh superhero Marvel Comics, Hulk.
Dalam urusan kekuatan tendangan, Hulk juga tidak bisa dipandang remeh. Tercatat, penyerang berusia 37 tahun itu pernah melepaskan dua kali tendangan berkecepatan lebih dari 100km/jam.
Pertama, dirinya mencatatkan tendangan berkecepatan 108 km/jam saat dirinya berseragam Porto. Berikutnya, dirinya pernah mencatatkan tendangan secepat 112 km/jam pada 2022 lalu saat telah berseragam Atletico Mineiro.
Menariknya, meski memiliki kekuatan fisik dan tendangan yang super keras, nyatanya Hulk tidak laku di dunia sepakbola Eropa. Sepanjang kariernya, tidak ada satupun klub besar asal Benua Biru yang berupaya untuk merekrutnya.
Hulk lahir di Brasil pada 25 Juli 1986. Dirinya kemudian mengawali karier sebagai pemain sepakbola dengan menimba ilmu di Sao Paolo FC. Pada 2003, dirinya kemudian pindah ke EC Vitoria untuk memperkuat tim U-20.
Sekitar 2 musim di klub tersebut, Hulk kemudian mencoba peruntungan dengan abroad ke Negeri Sakura, Jepang dengan bergabung bersama Kawasaki Frontale. Sayangnya, dirinya belum mampu bersaing untuk mendapat tempat di skuad utama.
Akibat hal itu, Hulk kemudian dipinjamkan ke tim-tim kasta kedua Liga Jepang seperti C'dole Sapporo dan juga Tokyo Verdy. Masa peminjamannya di Tokyo Verdy rupanya memberikan sedikit angin segar untuk kariernya.