BERLIN – Alexandre Polking tampaknya belum bisa move on dari jabatannya sebagai pelatih Tim Nasional (Timnas) Thailand. Pasalnya baru-baru ini ia mengunggah perjalanannya bersama Thailand di instagram pribadinya, termasuk saat berhasil membantai Timnas Indonesia 4-0 di final Piala AFF 2020.
Untuk yang belum tahu, pria yang akrab disapa Mano Polking itu sudah tak lagi menjadi pelatih Timnas Thailand. Tercatat sudah dua bulan lamanya ia didepak dari tim Gajah Perang tersebut.
Dua gelar Piala AFF tidak cukup bagi Polking untuk bertahan bersama Timnas Thailand. Satu kemenangan pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 juga tidak lantas membuat Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) puas.
Polking akhirnya dipecat meski sudah menorehkan tinta emas bersama tim berjuluk Gajah Perang. Konspirasi tak mengenakkan pun mengiringi kepergian Polking dari Negeri Gajah Putih.
Pemecatan Polking terjadi usai Thailand menang 3-1 atas Singapura di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 21 November 2023 silam. Direktur Teknik FAT, Masatada Ishii pun mengambil alih kursi kepelatihan Timnas Thailand.
Dua pekan usai didepak, Polking rupanya masih susah move on. Dia menyebut kenangan bersama Chanathip Songkrasin Cs adalah harta abadi yang akan terus diingat selama-lamanya.
“Terima kasih Thailand! Kenangan indah adalah harta abadi yang menerangi jalan perjalanan kita menjalani hidup,” tulis Polking pada Instagram pribadinya, @manopolking, Kamis (7/12/2023).
Pesan menyentuh tersebut diunggah Polking dengan disertakan video pembantaian Thailand atas Timnas Indonesia, tepatnya pada final Piala AFF 2020 lalu. Kala itu, skuad Garuda asuhan Shin Tae-yong kalah 0-4 di leg pertama, kemudian bermain imbang 2-2 di leg kedua.
Thailand asuhan Polking memang tidak pernah bisa dikalahkan Shin Tae-yong. Pada pertemuan terakhir di babak grup Piala AFF 2022, Timnas Indonesia hanya mampu bermain imbang 1-1 menghadapi 10 pemain Thailand.
Polking tidak bisa dengan mudah melupakan kenangan manis, dimana anak asuhnya mempecundangi rivalnya. Menurutnya, kenangan tersebut akan tertanam di ingatannya selama-lamanya.
“Air mata mengering, senyuman memudar namun momen-momen hebat dan dua trofi bersama para pemain luar biasa itu bertahan selamanya! Saatnya untuk melanjutkan!” tandasnya.
Hingga kini, belum jelas teka-teki mengenai masa depan Polking. Sempat dirumorkan bahwa pelatih berkebangsaan Brasil-Jerman ini disodori penawaran oleh klub asal Vietnam.
(Rivan Nasri Rachman)