"Artinya kalau saja PSSI ini membuat time schedule yang baik dan benar, sehingga satu bulan sebelumnya kita sudah siapkan dan kita berharap apabila ada naturalisasi jangan seperti investasi mendadak, besok mau datang, besok mau dipakai, besok harus ketok, jadi sebaiknya satu bulan sebelumnya kita sudah duduk di sini," lanjutnya kemudian.
"Jadi, bukan ini besok tanggal 10 main harus ketok sekarang, wah ini ujung-ujungnya BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) bisa masuk ini kalau ada apa-apa," jelas eks Wakil Gubernur Jawa Barat ini.
Terpisah, Menpora Dito menyatakan masukan dari Dede Yusuf akan dijadikan evaluasi ke depannya. Terlebih, masih ada satu calon pemain naturalisasi lagi yang masih belum diproses di DPR RI, yakni Ragnar Oratmangoen.
"Sebenarnya masalah masalah timeline ini juga banyak variabel ya. Tapi, kita tadi seluruh masukan dan kritikan kita catat untuk bahan evaluasi ke depan," ucap Menpora Dito kala ditemui usai rapat.
"Kita juga ingin semua proses administrasi itu juga sesuai time table jadinya tidak mendadak," pungkasnya.
(Djanti Virantika)