LAGI-lagi kiper Yassine Bounou sukses bikin Cristiano Ronaldo patah hati. Penyebabnya, penampilan apik kiper asal Maroko itu membuat pemain sekaliber Ronaldo tidak bisa berkutik.
Bertanding di King Fahd International Stadium pada Sabtu, 2 Desember 2023, Al Hilal bertanding melawan Al Nassr untuk membuktikan siapa yang paling layak untuk menjadi pemimpin klasemen Liga Arab Saudi 2023-2024.
Sejak awal laga, kedua tim bermain seimbang dan sama kuat hingga turun minum. Namun pada babak kedua, Al Hilal mencetak tiga gol sekaligus lewat aksi melalui Sergej Milinkovic-Savic di menit ke-64 dan Aleksandar Mitrovic di menit ke-89 dan 90+2.
Di sisi lain, Al Nassr gagal membalasnya dengan satu gol pun yang membuat Cristiano Ronaldo cs harus takluk dengan skor 0-3. Hasil ini membuat Al Hilal masih kukuh di puncak klasemen dan menjauh dari Al Nassr di posisi kedua.
Pada pertandingan bertajuk derby Riyadh itu, Al Nassr sejatinya bukan tanpa perlawanan. Anak asuh Luis Castro itu beberapa kali menciptakan peluang yang hampir saja berbuah gol. Namun kiper Al Hilal, Yassine Bounou, tampil dengan begitu apik dan membuat gawangnya susah dijebol.
Total, Yassine Bounou sukses mematahkan tiga tendangan yang mengarah ke gawangnya. Bahkan, penyerang sekaliber Cristiano Ronaldo pun dibuat tak berkutik untuk bisa menjebol gawangnya.
Ronaldo sempat mencetak gol melalui sebuah tendangan voli ke gawang Bounou. Sayangnya, gol itu dianulir oleh wasit karena CR7 dianggap telah berada di posisi offside terlebih dahulu.
Keberhasilan Yassine Bounou membuat Ronaldo tak berkutik ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, kiper berusia 32 tahun itu juga menjadi biang keladi gugurnya Cristiano Ronaldo dan Timnas Portugal di babak perempatfinal Piala Dunia 2022.
Bersama Timnas Maroko, Yassine Bounou tampil sangat perkasa di bawah mistar gawang menahan gempuran Portugal. Tercatat, eks kiper Sevilla ini melakukan tiga penyelamatan penting di laga itu.
Bahkan, berkat aksi gemilangnya di laga itu, Yassine Bounou membuat seorang Cristiano Ronaldo sampai menangis seusai laga. Hal itu terjadi saat dirinya hendak menuju ke ruang ganti.
(Djanti Virantika)