KISAH miris Radja Nainggolan, pesepakbola berdarah batak yang kehilangan uang hingga Rp 2,5 miliar karena judi akan diulas oleh Okezone pada artikel ini. Pasalnya, hal itu cukup disayangkan.
Nama Radja Nainggolan menarik perhatian masyarakat pecinta sepakbola di Indonesia. Pasalnya, mantan pemain Timnas Belgia yang memiliki darah keturunan Indonesia itu diundang oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir untuk datang ke tanah air ayahnya.
Tidak sebatas undangan biasa, Radja Nainggolan bahkan ditunjuk oleh PSSI untuk menjadi brand ambassador di ajang Piala Dunia U-17 yang akan digelar di Indonesia pada 10 November hingga 2 Desember 2023.
Radja Nainggolan merupakan salah satu pemain yang memiliki darah keturunan Indonesia langsung dari orang tuanya, lebih tepatnya adalah sang ayah. Ayahnya bernama Marius Nainggolan yang merupakan warga asli suku Batak. Sedangkan ibunya adalah warga negara Belgia yang memiliki etnis Flandria bernama Lizy Bogaerts.
Kedatangan Radja Nainggolan menjadi brand ambassador Piala Dunia U-17 Indonesia tentu menjadi hal baik yang dilakukan PSSI. Selain karena Nainggolan adalah pemain yang memiliki darah Indonesia, Radja Nainggolan adalah pemain yang namanya cukup besar di kancah persepakbolaan dunia.
Tercatat, pemain berusia 35 tahun itu pernah membela klub-klub besar di Serie A Italia seperti AS Roma dan Inter Milan. Dirinya juga pernah memperkuat Timnas Belgia di berbagai ajang internasional.
Sayangnya, di tengah kariernya yang cukup mentereng di Eropa, Radja Nainggolan pernah kehilangan uang yang begitu banyak karena judi. Hal itu terjadi pada 2018. Kala itu, Radja Nainggolan membuat laporan kepada polisi bahwa dirinya telah mengalami aksi perampokan.