JAKARTA – Eks bintang Eropa keturunan Indonesia, Radja Nainggolan, soroti keputusan Sandy Walsh dan Jordi Amat untuk dinaturalisasi guna membela Timnas Indonesia. Radja Nainggolan mengaku salut dengan keputusan yang diambil Sandy Walsh dan Jordi Amat hingga melempar pujian untuk dua pemain yang pernah jadi rivalnya di Eropa itu.
Ya, Radja Nainggolan pernah bersaing dengan Sandy Walsh dan Jordi Amat kala berkarier di Belgia. Diketahui, usai membela klub top Italia, seperti AS Roma, Cagliari, dan Inter Milan, Radja Nainggolan sempat pulang ke Belgia.
Di Belgia, Radja Nainggolan memperkuat Royal Antwerp selama 1,5 musim dalam kurun waktu 2021 hingga paruh musim 2023. Selama itu, dia sempat beberapa kali menghadapi tim yang diperkuat Sandy Walsh dan Jordi Amat selama berkiprah di Liga Belgia.
Sebagaimana diketahui, Sandy Walsh memperkuat klub Belgia, KV Mechelen, sampai saat ini. Sementara Jordi Amat, dia sempat membela klub kasta teratas lainnya dari Belgia, KAS Eupen, sebelum akhirnya bermain untuk klub Malaysia, Johor Darul Tazim, saat ini.
Radja Nainggolan pun tanpa ragu mengakui berteman dengan Sandy Walsh. Sementara dengan Jordi Amat, dia masih mengingat momen kala dirinya berhadapan dengan bek tangguh itu.
“Saya tahu dua pemain yang pernah saya lawan. Sandy Walsh adalah teman baik saya, kami dekat ketika dia di Belgia. Saya pernah melawan Jordi Amat, bek tengah, dia pernah bermain di Belgia juga,” ujar Nainggolan kepada awak media termasuk MNC Portal Indonesia (MPI), Rabu (8/11/2023).
Lebih lanjut, Radja Nainggolan mengaku salut dengan keputusan Sandy dan Jordi yang mau dinaturalisasi menjadi pemain Timnas Indonesia. Menurutnya, butuh fisik yang sangat kuat untuk menempuh perjalanan jauh dari Belgia ke skuad Timnas Indonesia.
“Itulah yang sulit. Anda tahu, sebagai seorang pesepakbola datang ke Indonesia dari Eropa, di mana Anda bermain di luar dan negeri lain, lalu Anda lahir di wilayah mana pun lalu ke Indonesia,” ujar Radja Nainggolan.
“Itu sulit untuk datang dan pergi ke sini karena sebagai pesepakbola Anda harus punya fisik yang fit. Anda harus beristirahat lalu terbang selama 14-15 jam, itu sulit. Mungkin pilihan yang tepat adalah bermain untuk negara di mana Anda tinggal,” sambungnya.
Radja Nainggolan sendiri dirinya sangat mendukung program naturalisasi PSSI. Menurutnya, Timnas Indonesia akan lebih kuat jika dihuni para pemain keturunan yang berkarier di Eropa.
“Namun, pada akhirnya, jika Anda melihat beberapa pemain yang memiliki darah Indonesia yang bisa bermain untuk negara ini, mereka bisa buat tim yang hebat,” tutupnya.
(Djanti Virantika)