JAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, akan dimanjakan dengan teknologi analisis canggih yang digunakan dua klub raksasa Eropa, Fenerbahce dan Benfica. Hal itu diketahui usai sang produsen, Metrica Sports mengumumkan kerja sama dengan PSSI.
Metrica Sports merupakan perusahaan asal Belanda yang memproduksi perangkat pendukung analisis video pertandingan. Perangkat tersebut digunakan untuk memvisualisasikan grafis berupa garis-garis pola permainan, pergerakan pemain, skema, taktik, arah aliran bola dan lain sebagainya.
Tak hanya sepak bola, mereka juga memiliki fitur perangkat untuk cabor lain seperti basket, tenis, hingga rugby. Belakangan ini, perusahaan yang bermarkas di Amsterdam itu resmi mengumumkan kerja sama dengan PSSI.
“Kami dengan senang hati menyambut Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia @pssi di antara klien kami,” tulis keterangan pada Instagram resmi Metrica Sports, dikutip Minggu (5/11/2023).
“Kami bangga dapat meningkatkan alur kerja para analis dan pelatih sepak bola terkemuka, juga di Konfederasi Sepak Bola Asia @theafchub, semoga sukses di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia mendatang, dan penyisihan grup Piala Asia, Indonesia!” lanjut keterangan itu.
Ya, perangkat ini akan memudahkan tim analis Timnas Indonesia untuk membedah taktik tim lawan. Shin dan kolega pun dimanjakan dengan teknologi canggih jelang bergulirnya putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia menghadapi Irak dan Filipina.
Pada FIFA Matchday Oktober silam, dua analis Timnas Indonesia, yakni Feri Patriyadi dan Kim Dong-jin, datang langsung ke Amman International Stadium, untuk memantau pertandingan Irak kontra Yordania. Bekal tersebut bisa dimanfaatkan untuk dibedah menggunakan teknologi canggih itu.
Timnas Indonesia sendiri menghadapi Irak di laga Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Basra International Stadium, Basra pada 16 November 2023. Lalu, lima hari kemudian, Tim Merah Putih menghadapi Filipina di Rizal Memorial Stadium, Manila.
Perangkat Metrica Sports yang akan menjadi senjata Timnas Indonesia jelang dua laga tersebut bukanlah teknologi kaleng-kaleng. Pasalnya, dua raksasa Eropa, yakni Fenerbahce dan Benfica telah lebih dulu berlangganan perangkat tersebut.
Fenerbahce, yang merupakan raksasa Turki, menggunakan Metrica Sports untuk pengembangan pemain di akademi mereka. Fitur yang digunakan klub asal Turki itu mencakup penggunaan kecerdasan buatan alias AI.
(Wikanto Arungbudoyo)