JAKARTA – Pemain Timnas Indonesia, Sandy Walsh, buka suara soal posisi bermainnya yang sama dengan Asnawi Mangkualam di Timnas Indonesia. Sandy Walsh pun menegaskan bahwa kondisi itu tak mempengaruhi hubungannya dengan Asnawi. Dia dan Asnawi pun tetap berteman dengan sangat baik.
Perdebatan antara pemain lokal dan naturalisasi memang masih saja bising terdengar di dunia maya. Banyak yang menyebut bahwa keputusan PSSI untuk menaturalisasi Sandy Walsh mengancam posisi Asnawi di pos bek kanan Timnas Indonesia.
Keduanya disebut akan saling sikut memperebutkan posisi bek kanan. Hal itu kian menambah runcing polemik perdebatan pemain lokal dan naturalisasi.
Padahal nyatanya, hubungan Sandy dan Asnawi sama sekali tidak ada masalah. Sandy bahkan memberi pujian setinggi langit untuk sang kapten kesebelasan.
“Sangat baik bersama, saya kira meskipun di antara kami Asnawi adalah pemain yang paling sering saya ambil perannya, entah itu posisi dan yang lainnya, tidak ada keributan di antara kami,” ujar Sandy Walsh, dikutip Youtube Sport 88 Official, Selasa (24/10/2023)
“Kami ingin yang terbaik bagi satu sama lain dan untuk negara ini,” lanjutnya.
“Hubungan kami baik, saya sangat menyukainya, dia orang yang baik dan kapten yang hebat, dia bermain bagus dan saya harap dia naik tingkat di Korea (Selatan),” puji Sandy Walsh untuk Asnawi.
Persaingan di pos bek kanan sama sekali tidak menjadi masalah. Justru keduanya sempat dimainkan bersamaan, contohnya saat laga leg I putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Dalam pertemuan Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 12 Oktober 2023 itu, posisi Sandy digeser ke pos gelandang bertahan. Sementara Asnawi, dia dipasang di posisi naturalnya, yakni bek kanan.
Pada laga yang berakhir dengan kemenangan telak 6-0 Timnas Indonesia itu, pergerakan keduanya pun cukup cair. Mereka saling bertukar posisi satu sama lain. Menurut Sandy, hal itu merupakan taktik sang pelatih, Shin Tae-yong untuk mengelabui lawan.
“Bahkan di pertandingan kandang melawan Brunei (Darussalam), kami bertukar posisi, kami belajar bersama, belajar bermain bersama, dan kelak dapat menjadi sesuatu yang dapat mengalahkan lawan,” ujar Sandy.
“Dia (Asnawi) bilang kepada saya sebelum pertandingan bahwa dia juga terkadang bermain sebagai gelandang, ini adalah keputusan yang sangat baik untuk sesekali bertukar posisi permainan, jadi tim lawan tidak mengerti cara menghentikan kami,” tutupnya.
(Djanti Virantika)