Namun, tiga bintang mudanya gagal memberikan jawaban yang benar dalam hitungan matematika dasar itu. Alhasil, Tevez merasa kesal kepada mereka dan menegaskan bahwa miskinnya ilmu pengetahuan merupakan kemiskinan yang sebenarnya.
"Di akhir satu latihan intensif, saya meminta mereka memberi tahu saya jawaban dua tambah dua dan tiga anak tidak tahu cara menambah atau mengurangi. Ini adalah pemain dari divisi satu!," tegasnya.
“Inilah definisi kemiskinan. Kita bisa memberikan bantuan makanan dan materi kepada masyarakat, namun hanya melalui studi kita bisa benar-benar keluar dari kemiskinan," lanjutnya.
Tevez pun mengatakan kepada pihak klub bahwa mereka mempunyai kewajiban untuk memberi pendidikan tingkat dasar kepada pemainnya. Hasilnya, Independiente menyelenggarakan kelas belajar selama dua jam setelah pelatihan setiap hari untuk membantu para pemain membaca, menulis, dan berhitung.
“Kami sekarang telah menyusun proyek dengan klub untuk memberi mereka seorang guru dan ruang kerja untuk belajar selama dua jam setelah latihan sehingga mereka dapat mengisi kesenjangan dalam pendidikan mereka," pungkasnya.
(Reinaldy Darius)