JIKA lolos Piala Dunia 2030, Timnas Indonesia harus melewati penerbangan yang superpanjang. Sebab, Timnas Indonesia berpotensi main di tiga benua, yakni Amerika, Eropa dan Afrika.
Sekadar diketahui, Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) baru saja mengumumkan daftar tuan rumah Piala Dunia 2030. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, tuan rumah Piala Dunia 2030 berisikan enam negara yakni Argentina, Uruguay, Paraguay, Portugal, Spanyol dan Maroko!
(Ramadhan Sananta berusia 28 tahun ketika Piala Dunia 2030 digelar. (Foto: NOC Indonesia)
Argentina, Uruguay dan Paraguay dipilih FIFA untuk memperingati 100 tahun penyelenggaraan Piala Dunia. Edisi perdana Piala Dunia dilangsungkan di Uruguay pada 1930. Saat itu, Uruguay keluar sebagai juara setelah di final menang 4-2 atas Argentina.
Hanya saja, baik Argentina, Uruguay dan Paraguay cuma diberi kesempatan sekali menggelar laga di kandang sendiri pada Piala Dunia 2030. Sementara itu, sisa pertandingan lain bakal digelar di tiga negara lain yakni Spanyol, Portugal dan Maroko.
Karena itu, jika nantinya lolos ke Piala Dunia 2030, Timnas Indonesia bisa saja tergabung bersama salah satu dari Uruguay, Paraguay dan Argentina di fase grup. Kelar fase grup semisal berhasil lolos ke fase gugur, skuad Garuda dapat melanjutkan perjuangan di Benua Eropa (Portugal/Spanyol) atau Afrika (Maroko).
Okezone pun coba mensimulasikan lama perjalanan Timnas Indonesia jika berangkat dari Jakarta ke Montevideo (Uruguay). Mengutip dari Google Flights, perjalanan paling singkat dari Jakarta ke Montevideo adalah 30 jam dengan menghabiskan Rp127 juta.
