TIM Nasional (Timnas) Brunei Darussalam dikabarkan terancam terkena sanksi oleh FIFA. Hal itu jelas bisa menjadi kabar baik dan kabar buruk untuk Timnas Indonesia yang akan melawan Timnas Brunei di babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Kabar baiknya jelas Timnas Indonesia bakal langsung lolos ke babak kedua tanpa harus keluar keringat dan bergabung dengan Irak, Vietnam, dan Filipina di Grup F. Namun, kabar buruknya Timnas Indonesia bakal rugi karena kehilangan potensi untuk meraih poin yang banyak untuk ranking FIFA.
Perlu diketahui, laga melawan Brunei di babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia akan berlangsung dua leg. Pertandingan pertama digelar pada 12 Oktober di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), sedangkan laga kedua berlangsung di markas Brunei pada 17 Oktober 2023.
Andai Timnas Indonesia mampu memenangkan dua pertandingan atas Brunei, maka kemungkinan total 17,72 poin bakal diraih Garuda. Jumlah tersebut terbilang besar dan dapat membantu pasukan Shin Tae-yong dalam memperbaiki posisi mereka di ranking FIFA.
Kans Timnas Indonesia untuk menang melawan Brunei pun terbilang besar juga. Jadi, harapannya adalah laga melawan Brunei tetap berlangsung demi bisa meraih poin ranking FIFA yang banyak serta lolos ke babak kedua.
Akan tetapi, nyatanya saat ini Brunei terancam kena sanksi FIFA dan bakal mundur dari ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Tentu mundurnya Brunei akan benar-benar membuat Timnas Indonesia rugi dalam hal kehilangan poin ranking FIFA.
Lantas kenapa Brunei bisa terkena sanksi FIFA? Menurut laporan dari media asal Brunei, Borneo Bulletin, Asosiasi Sepakbola Brunei (FABD) gagal menyerahkan laporan statutory audit yang disetujui Kongres FABD kedelapan.