Sebenarnya, Yandi telah berkarier di Uruguay pada musim 2007 ketika mengikuti program SAD. Dia bahkan sempat bertemu dengan Diego Forlan, striker Manchester United.
Setelah berkarier di Uruguay, Yandi kembali di Indonesia untuk memperkuat Arema FC. Sampai akhirnya, Yandi hijrah ke Liga Australia musim 2013 bersama Brisbane Roar selama satu musim.
Yandi Sofyan juga sempat mengalami cedera lutut pada musim 2019 bertepatan dengan habisnya kontrak bersama Bali United. Belum lagi, dengan pandemi Covid-19, dia harus hilang dari peredaran.
Pertengahan musim 2021, Yandi bangkit kembali dengan memperkuat Persikota Tangerang. Setelah satu musim, ia bermain di klub kasta teratas Liga Indonesia Persikabo 1973. Dirinya kini menjadi pemain paling subur di Liga 1.
Demikian kisah Yandi Sofyan, striker Persikabo yang pernah bermain di Uruguay dan Australia tapi tak dipanggil Timnas Indonesia.
(Djanti Virantika)