BERKAT bantuan Allah SWT, karier calon pemain Timnas Indonesia Ilias Alhaft terus melesat. Ilias Alhaft berkisah tentang momen berat dalam kariernya ketika mengalami cedera parah pada tahun 2020 lalu.
Ilias Alhaft belakangan menjadi pembicaraan di kalangan pencinta sepakbola Indonesia. Sang penyerang sayap keturunan Belanda-Indonesia tersebut mengibarkan bendera Merah-Putih dalam perayaan keberhasilan Almere City promosi ke kasta tertinggi Liga Belanda, Eredivisie.
Dalam wawancaranya baru-baru ini bersama Yussa Nugraha yang dirilis di YouTube, Alhaft juga mengutarakan keterbukaannya untuk membela Timnas Indonesia. Dalam kesempatan itu pula, dia berkisah tentang bagaimana momen berat dalam kariernya.
Ilias Alhaft mengalami cedera pada April 2019 silam, hanya beberapa bulan setelah bergabung dengan Almere City dari Sparta Rotterdam. Buruknya, itu adalah cedera ligamen lutut anterior atau ACL, cedera yang biasanya menjadi mimpi buruk para atlet karena butuh waktu lama untuk pulih dan rumit.
Butuh komitmen tinggi bagi para atlet untuk sembuh dari cedera semacam ini. Namun, dalam wawancaranya dengan Yussa Nugraha, Ilias Alhaft mengatakan bahwa dirinya tidak pernah menyerah karena selalu ingat Allah SWT, mengingat dirinya memeluk Islam sebagai agamanya.
“Pada saat itu semuanya berjalan dengan baik, target saya di Almere adalah bermain sebanyak mungkin. Setelah 2-3 bulan berjalan baik, saya mencetak gol berturut-turut dan bermain dengan baik juga,” kata Ilias Alhaft kepada Yussa Nugraha, dikutip Minggu (2/7/2023).
“Namun saya mengalami cedera pada lutut, waktu itu ACL saya robek. Momen itu sangat pahit karena rencana saya tentunya berubah tapi di agama saya, saya percaya Allah pasti punya jalan yang terbaik untuk kita,” katanya.
