Tapi, setelah momen itu, kericuhan terjadi. Ofisial dan pemain Thailand U-22 melakukan selebrasi yang provokatif.
“Ketika kami mencetak dua gol balasan, kami senang dan berlari ke sana (bench Indonesia). Tapi kemudian ada keributan. Padahal kami tidak melakukan apa-apa,” ungkapnya.
Pelatih 43 tahun itu juga menambahkan, ofisial Thailand U-22 makin tersulut emosi saat Irfan Jauhari mencetak gol ketiga untuk Timnas Indonesia U-22. Dari sana, situasi makin memanas hingga bibir manajer Timnas Indonesia U-22, Sumardji berdarah.
“Saya sangat emosional ketika Indonesia merayakan gol ketiga. Tapi kami tak mampu mengontrol emosi. Namun pertandingan sudah usai, semuanya pun sudah berakhir,” timpalnya.
Kekalahan Thailand U-22 (2-5) dari Timnas Indonesia U-22 membuat mereka harus pulang dengan medali perak. Sebaliknya Indonesia berhasil menambah medali emas SEA Games 2023, setelah penantian panjang tanpa gelar juara di cabang olahraga sepakbola.
(Hakiki Tertiari )