PROFIL Jesus Casas, pelatih Timnas Irak yang anggap remeh Indonesia di Piala Asia 2023 akan diulas pada artikel ini. Irak dan Timnas Indonesia sendiri diketahui berada 1 grup di Piala Asia 2023.
Ya, Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) telah usai melaksanakan undian babak fase grup Piala Asia 2023 pada Kamis 11 Mei 2023. Undian tersebut membagi 24 negara peserta ke dalam enam grup yang masing-masing berisikan empat tim.
Timnas Indonesia yang dalam prosesi pengundian diwakili oleh Shin Tae-yong dan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mendapat bagian untuk bergabung di Grup D. Indonesia segrup dengan Jepang, Irak, dan Vietnam.
Secara peringkat FIFA, Indonesia menjadi yang terbawah di antara seluruh peserta di Grup D. Dilansir dari laman resmi FIFA, Selasa (16/5/2023), Jepang berada di peringkat ke 20, Irak di peringkat 67, Vietnam di peringkat 95, dan Indonesia di 149.
Melihat hal tersebut, tak ayal Indonesia tidak begitu dipertimbangkan. Hal itu pun dilakukan oleh pelatih Irak, Jesus Casas.
Ya, seusai drawing grup usai dilaksanakan, AFC melakukan interview kepada setiap pelatih dari masing-masing peserta. Bagi Jesus Casas, Jepang adalah tim yang paling diunggulkan di Grup D dan Indonesia sama sekali tidak ia pertimbangkan.
“Jepang adalah favorit di grup kami. Sementara Vietnam dan kami, harus berjuang untuk lolos ke babak berikutnya,” ujar Jesus Casas, dikutip dari laman resmi AFC, Selasa (16/5/2023).
"Kami akan memulai lawan Indonesia dan sangat penting untuk tidak kalah di pertandingan pertama" sambungnya.
Akibat pernyataannya tersebut, Jesus Casas lantas menjadi perbincangan netizen Indonesia. Selain itu, netizen juga ingin tahu tentang sepak terjang pelatih Timnas Irak ini.
Oleh karena itu, berikut Okezone rangkum profil Jesus Casas, pelatih Timnas Irak yang anggap remeh Indonesia di Piala Asia 2023.
Jesus Casas merupakan seorang pelatih kelahiran Madrid, Spanyol, pada 23 Oktober 1973. Perjalanan karier sepakbolanya bermula saat Casas menimba ilmu di Cadiz.
Sayangnya, kariernya sebagai pemain sepakbola tidak begitu gemilang. Semasa aktif bermain, Casas tercatat hanya pernah memperkuat tim-tim medioker, seperti Jerez Industrial, Chiclana, dan Puerto Real.
Casas memutuskan gantung sepatu sebagai pemain pada awal 2000-an. Setelahnya, Jesus Casas banting setir dengan menjadi seorang juru taktik di lapangan.
Karier kepelatihan Jesus Casas juga dimulai dari akademi Cadiz Youth. Setelahnya, Casas menjadi asisten pelatih di Cadiz B pada 2005 dan naik jabatan menjadi pelatih utama pada 2008.
Setelah lama bertahan di Cadiz, Casas kemudian pindah ke SD Eibar pada 2009 untuk menjadi analis pertandingan. Setelahnya, dirinya berlanjut ke Barcelona B dengan posisi yang serupa.
Melihat kinerja Jesus Casas yang cukup apik, Barcelona kemudian memberikan kepercayaan kepadanya untuk menjadi pencari bakat pada 2011 hingga 2014. Setelah itu, dirinya pun kembali naik jabatan dengan menjadi analis pertandingan di tim utama Barcelona di bawah pelatih utama, Luis Enrique.
Bersama Luis Enrique, Jesus Casas menjadi salah satu aktor penting di balik keberhasilan Barcelona meraih gelar juara Liga Champions, La Liga, Copa Del Rey, UEFA Super Cup, dan FIFA Club World Cup dalam satu tahun.
Setelah kesuksesan itu, Casas pun kembali ke Cadiz pada 2017 untuk menjadi direktur akademi Cadiz. Pada 2018, Jesus Casas mencoba peruntungan di Inggris dengan menjadi asisten pelatih di Watford.
Tidak lama berselang, dirinya kembali dipanggil Enrique untuk menjadi asisten pelatih di Timnas Spanyol hingga 2022. Sejak mundur dari Timnas Spanyol, Jesus Casas sempat menganggur beberapa saat sebelum akhirnya menerima tawaran menjadi pelatih kepala di Timnas Irak pada November 2022. Dalam sekejap, Casas langsung membawa Timnas Irak meraih juara Arabian Gulf Cup 2023.
Demikianlah profil Jesus Casas, pelatih Timnas Irak yang anggap remeh Indonesia di Piala Asia 2023. Menarik untuk menyaksikan pertandingan pembuktian Indonesia menghadapi Irak di Piala Asia nanti.
(Djanti Virantika)