Penerjemah Shin Tae-yong Bongkar Kelemahan Timnas Indonesia U-22 saat Hajar Filipina 3-0 di SEA Games 2023

Maulana Yusuf, Jurnalis
Senin 01 Mei 2023 12:56 WIB
Timnas Indonesia U-22 kala berlaga di SEA Games 2023. (Foto: PSSI)
Share :

PENERJEMAH Shin Tae-yong, Jeong Seok-seo, bongkar kelemahan Timnas Indonesia U-22 saat hajar Filipina 3-0 di SEA Games 2023. Jeong Seok-seo atau yang kerap disapa Jeje itu membedah beberapa kelemahan tim besutan Indra Sjafri tersebut meski menang telak atas Filipina.

Seperti diketahui, Garuda Muda -julukan Timnas Indonesia U-22- sukses mengalahkan Filipina U-22 dengan skor 3-0 dalam laga Grup A SEA Games 2023. Pertandingan tersebut digelar di Olympic Stadium, Phnom Penh, Sabtu 29 April 2023 sore WIB.

Gol-gol kemenangan Timnas Indonesia U-22 atas Filipina masing-masing dicetak oleh Marselino Ferdinan (45+1'), Irfan Jauhari (89’), dan Muhammad Fajar Fathur Rachman (90+1’). Meski menang telak, tim besutan Indra Sjafri itu mendapatkan kritikan dari penerjemah Shin Tae-yong, Jeong Seok-seo alias Jeje.

Dalam unggahan TikTok pribadinya, Jeje mengungkapkan sejumlah kelemahan Timnas Indonesia U-22 saat menghajar Filipina U-22 3-0. Salah satunya, para pemain bertahan Garuda Muda dalam hal ini Rizky Ridho cs tampaknya leha-leha alias tidak cepat-cepat mendekati kiper ketika dipressing lawan.

"Menit ke-17, waktu itu bek melakukan passing ke kiper, setelah itu tak ada pemain lain yang bergerak (mendekati kiper)," ungkap Jeje, dikutip dari akun TikTok pribadinya, Senin (1/5/2023).

"Tapi setelah passing, pemain bertahan seperti mengalihkan tanggung jawab kepada kiper. Habis itu, kiper mendapatkan pressure dari lawan sehingga bola ditentang menjadi out," tambah penerjemah Shin Tae-yong itu.

Lebih lanjut, Jeje juga menyemprot kiper Timnas Indonesia U-22, Ernando Ari yang seharusnya bisa menguasai bola lebih tenang dengan kakinya, bukan hanya bisa menangkap bola saja. Selain itu, Jeje juga menyoroti kelemahan Timnas Indonesia U-22 yang kerap membiarkan lawan melakukan crossing.

"(Di sisi lain) kiper juga merupakan pemain field yang bisa bergerak menggunakan kakinya. Untuk itu perlu ada pergerakan yang lebih baik, bukan hanya menangkap bola saja," cetus Jeje.

"Pada menit ke-37, memang bukan momen ini saja, ada beberapa lawan yang dibiarkan melakukan crossing. harusnya datang (mendekati) biar gak bisa melakukan crossing," jelas Jeje.

"Karena, kalau dikasih crossing sama saja membahayakan kita sendiri. Itu bisa menjadi gol. Jadi jangan sampai lawan dibiarkan melakukan crossing," lanjut penerjemah Shin Tae-yong itu.

Terakhir, Jeje juga menyoroti kesalahan pemain sayap Timnas Indonesia U-22, Muhammad Fajar Fathur Rachman, yang mendelay waktu. Menurutnya, hal itu tidak perlu dilakukan karena bisa merugikan tim besutan Indra Sjafri itu dengan mendapat kartu kuning.

"Ada pemain sayap, Fathur, dia waktu itu foul dan bolanya itu milik Filipina. Tapi, Fathur ngambil bola dan lama-lamain, ngulur waktu. Itu harusnya tidak perlu. Karena bisa mendapatkan kartu kuning dan gak baik akan kena akumulasi. Tapi beruntung, Indonesia tidak mendapat kartu kuning," tutup penerjemah Shin Tae-yong itu.

Selain kelemahan, Jeje juga mengakui Timnas Indonesia U-22 banyak kelebihannya. Namun, penerjemah Shin Tae-yong itu enggan mengungkapkan kelebihan Marselino Ferdinan cs agar tidak jemawa untuk laga selanjutnya.

(Djanti Virantika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya