DULU nangis saat tinggalkan lapangan, kiper Timnas Filipina U-22 ini langganan jadi korban ketajaman Timnas Indonesia. Kiper Timnas Filipina U-22 yang dimaksud adalah Quincy Kammeraad.
Quincy Kammeraad merupakan penjaga gawang Timnas Filipina U-22 yang pernah merasakan keperkasaan Timnas Indonesia kelompok umur. Tepatnya pada 2017, Quincy Kammeraad saat masih berusia 16 tahun menjadi bagian dari skuad Filipina pada ajang Piala AFF U-18 2017 di Myanmar.
Kala itu, Filipina tergabung ke dalam Grup B bersama Indonesia, Myanmar, Vietnam, dan Brunei Darussalam. Saat bertemu dengan Timnas Indonesia U-19, Filipina dibantai 0-9 oleh tim besutan Indra Sjafri itu pada 7 September 2017 di Stadion Thuwunna, Yangon.
Saat itu, pesta gol Timnas Indonesia U-19 dicetak masing-masing oleh Feby Eka Putra (8', 68', 87'), Egy Maulana Vikri (22', 38'-pen), Muhammad Iqbal (26', 40'), Muhammad Rafli (90+1'-pen), dan Resky Fandi (90+2'). Namun, Quincy Kammeraad sendiri diganjar kartu merah pada laga tersebut saat Filipina tertinggal 0-7.
Quincy Kammeraad diusir wasit setelah melanggar Muhammad Rafli Nursalim di kotak penalti yang berbuah hadiah penalti untuk Timnas Indonesia U-19. Setelah dikartu merah, Quincy Kammeraad dengan mata berkaca-kaca alias menangis saat meninggalkan lapangan.
Bagaimana tidak, Quincy Kammeraad menangis karena gawangnya menjadi bulan-bulanan para pemain Timnas Indonesia U-19. Ia harus merelakan gawangnya dibobol sebanyak tujuh kali.