Klub Jordi Amat Diminta Tinggalkan Malaysia Gara-Gara Terlalu Perkasa

Maulana Yusuf, Jurnalis
Kamis 13 April 2023 09:45 WIB
Klub Jordi Amat Johor Darul Takzim diminta tinggalkan Malaysia gara-gara terlalu kuat (Foto: Instagram/officialjohor)
Share :

KLUB Jordi Amat, Johor Darul Takzim (JDT), diminta tinggalkan Malaysia gara-gara terlalu perkasa. JDT diminta untuk meninggalkan kompetisi sepakbola Liga Super Malaysia dikarenakan terlalu tangguh dan sulit diimbangi oleh tim-tim lain.

Menurut laporan News Straits Times, permintaan tersebut datang dari sejumlah pecinta sepakbola Malaysia. Para penggila si kulit bundar Negeri Jiran itu menginginkan klub yang dibela oleh bek Timnas Indonesia, Jordi Amat, itu berkompetisi di luar Malaysia.

"Penggemar sepakbola (Malaysia) merasa bahwa waktunya telah tiba bagi JDT untuk mencari tantangan baru, dan itu hanya bisa berarti di luar Malaysia dan bermain di liga lain," tulis pernyataan News Straits Times, dikutip Kamis (13/4/2023).

Wajar saja JDT diminta untuk minggat dari Liga Super Malaysia. Pasalnya, klub raksasa Malaysia itu terlalu perkasa sehingga persaingan di Liga Super Malaysia menjadi kurang menarik.

Terhitung sejak tahun 2014, JDT selalu mendominasi Liga Super Malaysia dan tak ada satu tim pun yang mampu menyaingi tim berjuluk Harimau Selatan itu. Musim ini, JDT bersiap untuk kembali merebut gelar Liga Super Malaysia 2023 untuk musim ke-10 secara berturut-turut.

JDT masih memuncaki klasemen Liga Super Malaysia musim 2023 dengan perolehan poin sebanyak 24 angka. Tim asuhan Esteban Solari itu telah menyapu bersih 8 laga dengan kemenangan sempurna.

Bahkan, dari 8 laga itu JDT telah mencetak 36 gol. Sebaliknya, Jordi Amat dkk hanya kebobolan 1 gol saja. Catatan ini menggambarkan betapa perkasanya JDT di Liga Super Malaysia 2023 yang kini unggul 5 poin dari pesaing terdekatnya, Selangor di peringkat kedua.

Sebab itu, tak heran jika para pencinta sepakbola Malaysia menginginkan JDT harus mencari kompetisi yang lebih seimbang. Akan tetapi, analis olahraga asal Malaysia, Datuk Pekan Ramli menilai usulan ini akan sulit terwujud karena jarang ada negara yang memberikan izin bagi tim luar untuk mengikuti kompetisi domestik.

"Saya tidak melihat negara lain yang terbuka untuk partisipasi dari negara lain. Jadi, JDT akan seperti Bayern Munich di Bundesliga," kata Datuk Pekan Ramli.

"Bayern mendominasi di negaranya sendiri dan juga bersinar di pentas Internasional seperti Piala Dunia Klub FIFA atau Piala Super UEFA," tambahnya.

"Jika kami meminta JDT untuk bermain di Liga Singapura, itu tidak sekompetitif M League kami. Saya tidak melihat Thailand dan Vietnam menyambut tim dari negara lain," pungkasnya.

(Dimas Khaidar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya