KISAH mualaf pelatih Timnas Vietnam Philippe Troussier, temukan ketenangan Islam kala menukangi Timnas Maroko. Menariknya, Troussier mengucapkan dua kalimat syahadat dan langsung mengganti nama menjadi Omar.
Nama Philippe Troussier tentu sudah tidak asing lagi bagi para pencinta sepakbola Asia. Pasalnya, Troussier sukses mengantarkan Timnas Jepang melaju ke 16 besar Piala Dunia 2002 silam.
Usai menangani Timnas Jepang, Troussier pun mendapatkan sejumlah tawaran melatih dari berbagai negara. Dia sempat menukangi negara yang penduduknya mayoritas beragama Islam yakni Maroko.
Akan tetapi, Philippe Troussier gagal membawa Timnas Maroko meraih prestasi yang sama dengan Timnas Jepang. Alhasil, dia akhirnya dipecat usai melatih tim berjuluk Singa Atlas itu selama lima bulan.
Kendati demikian, di Maroko lah Philippe Troussier menemukan ketenangan Islam. Dia pun memutuskan untuk menjadi mualaf dan merubah namanya menjadi Omar.
“Awalnya, saya tidak ingin menunjukkan keislaman saya dan keluarga. Saya ingin menjaganya untuk perasaan saya sendiri,” kata Philippe Troussier.
Menurut sejumlah kabar yang beredar, istri dari Philippe Troussier juga telah menjadi mualaf. Sang istri turut mengganti namanya dari Dominique menjadi Amina.
Sementara itu Philippe Troussier saat ini telah menjadi pelatih Timnas Vietnam dengan menggantikan Park Hang-seo. Troussier mendapatkan kontrak sebagai pelatih tim berjuluk The Golden Stars itu hingga 31 Juli 2026 mendatang dan menerima gaji senilai Rp906,6 juta perbulannya.
Kini, Troussier pun tengah mempersiapkan Timnas Vietnam U-22 untuk tampil di SEA Games 2023. Dia berambisi untuk mempertahankan medali emas yang mana Vietnam merupakan juara di SEA Games edisi 2021 lalu.
Sebagai informasi tambahan, Vietnam berada di Grup B pada SEA Games 2023 ini. Mereka tergabung bersama tim-tim kuat yakni Thailand, Laos, Malaysia, dan Singapura.
(Dimas Khaidar)