KONFEDERASI sepakbola Asia, AFC, buka suara terkait penyerangan brutal tentara Israel ke laga final Liga Palestina 2023. AFC menyebut serangan Israel mengerikan dan menggunakan peluru karet serta gas air mata hingga anak-anak sampai wanita menjadi korban.
Ya, sebelumnya sepakbola dunia tengah digemparkan terhadap serangan yang dilakukan tentara Israel ke laga final Liga Palestina 2023 antara Balata FC vs Jabal Al Mukaber. Penyerangan itu dilakukan di Stadion Faisal Al-Husseini, Jumat 31 Maret 2023 waktu setempat.
Menurut laporan dari Inside World Football, tentara Israel tiba-tiba masuk ke dalam stadion dan menembakkan gas air mata. Alhasil, dari penyerangan brutal itu pertandingan pun harus ditunda selama satu jam.
Akibatnya, para pemain dan suporter turut mendapat perawatan imbas dari tembakan gas air mata dan berdesakan untuk menghindari serangan tersebut. Nyatanya, tidak hanya gas air mata yang digunakan Israel dalam insiden mengerikan itu.
Menurut rilis dari AFC, tentara Israel juga menembakkan peluru karet dalam penyerangan itu. Yang mana, menyebabkan anak-anak dan wanita turut menjadi korban.
“Gas air mata dan peluru yang dibungkus karet digunakan oleh pasukan Israel selama penyerangan, yang menyebabkan pertandingan dihentikan karena beberapa pemain dan penggemar Palestina, termasuk anak-anak dan wanita menderita sesak napas karena menghirup gas air mata dan harus dirawat dengan keduanya,” tulis pernyataan AFC dilansir dari laman resmi AFC, Minggu (2/4/2023).