Setahun setelahnya saat kualifikasi Piala Dunia 1958, sejumlah negara lainnya juga menolak melawan Israel. Beberapa di antaranya, Turki, Mesir, Indonesia, Sudan, hingga Belgia.
Lalu pada 1964, Israel terpilih menjadi tuan rumah Piala Asia. Namun, sejumlah negara seperti Kamboja, Indonesia, Jepang, China, hingga Afghanistan memilih untuk mundur.
Aksi penolakan pun berlanjut pada Asian Games 1974 di mana pada babak penyisihan grup B putaran kedua. Ada dua negara yaitu Korea Utara dan Kuwait, menolak melawan Israel.
Penolakan kepada Israel pun berakhir dengan pengusirannya dari AFC. Saat itu Kuwait mengajukan pemungutan suara dengan hasil 17 negara menginginkan Israel keluar dari AFC, 13 negara lainnya memilih sebaliknya, dan 6 negara lainnya absen.
Dengan hasil tersebut, Israel diputuskan terdepak dari AFC. Sempat mengalami masa sulit setelah terdepak dari AFC, Israel akhirnya mencoba berlaga di kompetisi UEFA hingga ke Oseania atau OFC. Setelah 20 tahun terusir dari Asia, pada 1994 negara ini berhasil menjadi anggota UEFA secara penuh.
Demikian kisah miris Timnas Israel yang dikucilkan dan terasingkan dari asia hingga harus pindah ke Eropa.
(Hakiki Tertiari )