SEBANYAK 3 alasan pelatih Burundi usai dipermalukan Timnas Indonesia 3-1 akan dibahas di sini. Pelatih Burundi, Etienne Ndayiragije telah melontarkan sejumlah alasan ketika ditumbangkan Timnas Indonesia di laga pertama FIFA Matchday Maret 2023.
Bentrokan tersebut dilangsungkan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Sabtu (26/3/2023) malam WIB. Tiga gol kemenangan Timnas Indonesia dibukukan oleh Yakob Sayuri (6’), Dendy Sulistyawan (14’), dan Rizky Ridho (44’), sementara satu gol Burundi dicetak oleh Pacifique Niyongabire (51’).
Lantas, apa sajakah alasan pelatih Burundi usai dipermalukan Timnas Indonesia 3-1? Simak ulasan berikut untuk mengetahuinya.
Berikut 3 Alasan Pelatih Burundi Usai Dipermalukan Timnas Indonesia 3-1
3. Burundi Telat Panas
Urutan ketiga dalam daftar ini adalah telat panas. Etienne Ndayiragije sempat beralasan kalau timnya telat panas di laga kontra Timnas Indonesia.
“Untuk sisi kami, tim kami terus tumbuh dari pertandingan ini. Kalian bisa lihat kesalahan apa saja yang dilakukan tim kami,” kata Ndayiragije.
“Saya melihat seluruh pemain menunjukkan karakter mereka. Kami membuktikan itu di babak kedua dan mencetak satu gol. Ini adalah hal positif untuk tim kami,” lanjutnya.
2. Waktu Persiapan Sedikit
Selanjutnya, Etienne Ndayiragije juga mengaku kalau waktu persiapannya untuk bersua Timnas Indonesia sedikit. Dia bahkan mengatakan hanya melakukan tiga sesi latihan dengan anak asuhnya.
"Saya sebelumnya hanya memiliki waktu dua hari sejak bertemu dengan seluruh pemain, lalu melakukan tiga sesi latihan. Namun saya melihat para pemain kami berkembang selama pertandingan berlangsung," tambah mantan pelatih Timnas Tanzania tersebut.
1. Kondisi Lapangan Stadion Patriot Candrabhaga
Urutan terakhir adalah kondisi lapangan Stadion Patriot Candrabhaga. Menurut Ndayiragije, kondisi rumput saat bertanding berbeda dengan ketika melakoni sesi latihan. Bahkan, dia menilai kalau kondisi itu juga menjadi masalah bagi Timnas Indonesia.
"Saat latihan kemarin memang cukup kering, tapi hari ini sedikit licin di beberapa bagian. Tapi itu bukan hanya di tim kami. Saya melihat masalah serupa juga dialami tim nasional Indonesia," pungkas Ndayiragije.
(Dimas Khaidar)