LIONEL Messi dan Cristiano Ronaldo adalah dua pemain dengan jumlah trofi Ballon dOr terbanyak. Tapi apakah perolehan suara yang diterima keduanya murni dan tidak mengambil suara dari pemain lain?
Juvenal Edjogo, mantan pemain Alaves dan kapten Timnas Guinea Equatorial mengungkapkan bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam pemilihan Ballon dOr. Mantan pesepakbola profesional ini mengungkapkan kejanggalan tentang pemilihan Ballon dOr 2013.
Pada saat itu, Juvenal Edjogo mengatakan bahwa suaranya diubah untuk mendukung Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Juvenal Edjogo bersikukuh bahwa kedua pemain itu bukan lah pilihan utamanya pada saat itu. Ballon dOr 2013 sendiri berhasil dimenangkan oleh Cristiano Ronaldo.
Didier Drogba meraih sukses besar ketika memperkuat Chelsea (FOTO: REUTERS).
Legenda sepakbola Pantai Gading dan Chelsea, Didier Drogba adalah pilihan pertamanya saat itu. Ia juga memilih legenda sepakbola Spanyol, Andreas Iniesta sebagai pilihan keduanya.
"(Mereka) mengatakan saya memilih Messi, Cristiano, dan saya tidak tahu siapa lagi. Tapi saya tidak memilih salah satu dari mereka," ungkap Juvenal Edjogo kepada Gol Play dikutip dari The Sun, Kamis (3/2/2023).
“Itu lah mengapa saya katakan, saya tidak percaya sama sekali tentang penghargaan itu," tambahnya, mengenai penghargaan Ballon dOr yang masih merupakan penghargaan individu paling bergengsi.
Ballon dOr merupakan penghargaan individu yang awalnya hanya diadakan oleh manajalah France Football. Namun, FIFA bekerjasama dengan France Football untuk membuat penghargaan tersebut menjadi FIFA Ballon dOr dari 2010 hingga 2015.
Lionel Messi menjadi pemain terbanyak yang memenangkan Ballon dOr (FOTO: REUTERS).
Selama periode waktu itu (2010-2015) Ballon dOr hanya dimenangkan oleh Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Keberhasilan keduanya dalam memenangkan Ballon dOr selama periode waktu itu seperti sudah bisa diprediksi.
Lionel Messi secara keseluruhan telah memenangkan tujuh Ballon dOr hingga saat ini. Sementara itu, Cristiano Ronaldo sudah mengklaim lima Ballon dOr.
(Maulana Yusuf)