MANTAN pengurus PSSI, Achsanul Qosasi, menyebut PSSI menerima Rp500 miliar per tahun. Sekarang yang menjadi pertanyaan publik sepakbola Indonesia adalah, digunakan untuk apa saja gelontoran dana yang mencapai ratusan miliar itu?
Achsanul Qosasi mengaku PSSI mendapatkan pemasukan dari kompetisi dan hak siar Timnas Indonesia setiap tahunnya. Presiden Madura United itu menjelaskan dana ratusan miliar yang diterima PSSI digunakan untuk penyelenggaraan kompetisi sepakbola Indonesia.
(Achsanul Qosasi, mantan pengurus PSSI)
Selain mendapat pemasukan besar, ia menyebut dana yang dikeluarkan PSSI juga cukup besar. Karena itu, butuh uang banyak untuk memutar roda kompetisi sepakbola di Tanah Air.
"Sumber utama PSSI adalah nilai jual kompetisi dan hak siar Tim Nasional. Penerimaan PSSI per tahun sekitar Rp500 miliar, yang digunakan untuk memutar kompetisi," cuit Achsanul Qosasi di Twitter pribadinya @AchsanulQosasi, dikutip Kamis (23/2/2023).
Achsanul Qosasi mengatakan dana ratusan miliar yang diterima PSSI juga digunakan untuk mengelola tujuh level Timnas Indonesia dari usia muda hingga senior. Karena itu, PSSI juga pernah mengajukan proposal bantuan dana ke Pemerintah Indonesia untuk beberpa event.
"Uang negara untuk sepakbola (Timnas Indonesia) bukan mandatory, artinya negara tak wajib membiayai. Makanya PSSI tidak punya BA/nomenklatur sendiri. Jika PSSI butuh bantuan negara untuk Timnas, maka PSSI wajib membuat proposal yang diajukan melalui Kemenpora/KONI. Itupun belum tentu disetujui," tambah Achsanul Qosasi.
"Biaya Timnas itu memang mahal, karena ada 7 kategori: U-16, U-18, U-20, U-23, Senior, Wanita, Beach Soccer. Yang sering dibantu: Timnas Senior, mulai Persiapan (TC) s/d Pelaksanaan. Setelah selesai, direview BPKP, dan diperiksa BPK RI," lanjut pemilik Madura United tersebut.
Achsanul Qosasi juga mengakui PSSI sempat mendapat suntikan dana dari negara pada 2007, 2010, 2016, 2018, dan 2020 ketika Indonesia menjadi tuan rumah. Tercatat, Indonesia menjadi tuan rumah Piala Asia 2007, Piala AFF (2010, 2016 dan 2018), Asian Games (2018), dan Piala Dunia U-20 (2023).
"Artinya PSSI menerima bantuan negara hanya di saat event penting (tuan Rumah dan kalender FIFA), tidak semua kegiatan Timnas, (PSSI) dibiayai Negara," cetus pria asal Pamekasan itu.
"Untuk World Cup U-20 nanti, negara akan bantu kurang lebih Rp 280 miliar. Dalam operasional sehari-hari, PSSI tidak dibiayai Negara," tambahnya.
Selain itu, Achsanul Qosasi mengatakan PSSI mendapat suntikan dana dari FIFA dan AFF hingga Rp3,5 miliar per tahun. Akan tetapi, angka tersebut tidak cukup untuk memenuhi semua kebutuhan PSSI.
"Apakah PSSI memakai uang negara? Iya. Hanya untuk Timnas dan bukan mandatory, tidak rutin, melalui pengajuan proposal. Uangnya tidak langsung, tapi melalui Kemenpora," tutup Achsanul Qosasi.
(Ramdani Bur)