GARA-gara dugaan suap, Presiden Barcelona, Joan Laporta diminta meninggalkan jabatannya. Jika hal itu terjadi, apakah langkah Blaugrana –julukan Barcelona– dalam merebut gelar juara Liga Spanyol 2022-2023 akan sirna?
Baru-baru ini Presiden La Liga (Liga Spanyol), Javier Tebas meminta Joan Laporta untuk mundur sebagai presiden Barcelona. Tuntutan itu dilontarkan Javier Tebas usai ada tuduhan skandal pembayaran suap terhadap wasit yang dilakukan Barcelona.
(Javier Tebas meminta Joan Laporta mundur dari jabatan presiden Barcelona)
Barcelona dituduh melakukan 33 pembayaran terpisah kepada perusahaan milik Jose Maria Enriquez Negreira, mantan wakil presiden Komite Teknis Wasit di Spanyol. Blaugrana diduga membayar lebih dari 1,5 juta euro (Rp24,3 miliar) sejak 2016 hingga 2018.
Investigasi sedang dilakukan Kantor Kejaksaan Barcelona. Akan tetapi, pihak La Liga tidak dapat membuka proses formal karena aturan undang-undang pembatasan Liga Spanyol.
Kendati begitu, Javier Tebas mengecam Barcelona. Bahkan, ia mendesak Laporta harus mengundurkan diri jika ia tidak dapat menjelaskan 33 pembayaran yang dilakukan klub kepada Jose Maria Enriquez Negreira.
"Jika (Laporta) tidak menjelaskan mengapa dibayar, saya pikir dia (Laporta harus mengundurkan diri," tegas Javier Tebas, seperti dikutip Goal International, Selasa (21/2/2023).
