ALASAN mengapa karier Mario Balotelli hancur di dunia sepakbola akan diulas Okezone. Balotelli merupakan salah satu penyerang yang pernah memperkuat sejumlah tim-tim hebat Eropa termasuk Manchester City.
Pemain berkebangsaan Italia ini dulunya merupakan penyerang haus gol. Nama Balotelli mulai bersinar saat ia membela Timnas Italia di ajang Piala Eropa 2012 lalu dan dianggap bakal menjadi pemain sukses di masa depan.
Namun saat ini performa Balotelli semakin menurun. Banyak penyebab yang membuat karier Balotelli hancur di dunia sepakbola.
Pada dasarnya bila hanya mengandalkan bakat tanpa kerja keras dan cepat puas dengan pencapaiannya, sang pemain pun akan menuju ke ambang akhir kariernya. Pasalnya, banyak pemain top lainnya sudah memiliki bakat yang luar biasa namun tak jarang beberapa dari mereka justru terlena dan akhirnya kariernya hancur karena ulahnya sendiri.
Diharapkan menjadi tumpuan bagi masa depan sepakbola Italia, justru Balotelli seolah menolak harapan tersebut dengan segala perilaku buruknya. Setelah didepak Roberto Mancini dari Manchester City, karier Mario Balotelli semakin menurun dan sulit mendapat pinangan dari klub-klub besar Eropa.
Kariernya tidak jelas lantaran memilih untuk mengikuti kebiasaan buruknya seperti mabuk, merokok, dan membuat kontroversi lain. Namun, kariernya saat ini mulai terselamatkan karena dirinya bergabung dengan klub Swiss, FC Sion.
Pemain berusia 32 tahun tersebut direkrut Sion dari klub Turki, Adana Demirspor pada 31 Agustus 2022 lalu. Mario Balotelli dibeli dengan mahar 2,6 juta euro (Rp38,7 miliar) dan dikontrak selama dua tahun hingga musim panas 2024.
Selain itu, masalah kedisiplinan juga seakan selalu mengikutinya kemanapun dia pergi, termasuk saat memperkuat Manchester City di mana dia sempat bermasalah dengan rekan setim hingga pelatihnya, Roberto Mancini. Teranyar, saat bersama Adana Demirspor, Balotelli sempat nyaris baku hantam dengan pelatihnya, Vincenzo Montella.
Sebab itu, sifatnya yang buruk, tempramental, dan tidak mau diatur secara perlahan mulai menghancurkan kariernya. Terlepas dari berbagai kontroversinya, Balotelli juga mengalami penurunan performa dalam beberapa tahun belakangan.
Karena berbakat juga bukan sebuah jaminan karier pemain sepakbola akan aman dan berhasil. Namun juga harus disertai dengan sifat dan perilaku yang baik di dalam maupun luar lapangan.
(Dimas Khaidar)