Gotti juga mengaku situasi transfer tersebut membuatnya cukup frustasi. Sebab, dia tidak bisa menikmati buah dari kerja kerasnya yang telah membina para anak asuhnya.
"Itu tidak berarti para pemain yang datang untuk menggantikan mereka lebih buruk, mereka hanya kurang siap untuk tampil. Hal ini membuat pelatih frustrasi, karena ketika Anda bekerja untuk membangun mereka, maka Anda tidak bisa menikmati buahnya karena mereka dijual dan Anda menekan tombol reset," imbuh Gotti.
Wajar saja jika Gotti cukup frustasi dengan hilangnya Kiwior. Sebab, pemain asal Polandia itu merupakan pemain yang bisa dibilang serba bisa lantaran dapat bermain sebagai bek tengah maupun sayap.
(Reinaldy Darius)