DIREKTUR Olahraga Borussia Dortmund, Sebastian Kehl menyebut jika sampai saat ini belum ada tawaran serius yang masuk untuk memboyong gelandang muda mereka, Jude Bellingham. Ia mengatakan kalau pemain Timnas Inggris itu kini tengah berkonsentrasi untuk meniti karier di Jerman.
Sebagaimana diketahui, Bellingham merupakan salah satu pemain muda yang tengah menarik minat sejumlah klub top Eropa seperti Liverpool dan Real Madrid. Baru menginjak usia 19 tahun, Bellingham telah memiliki performa yang cukup konsisten bersama Borussia Dortmund.
Musim ini, Bellingham tampil sebanyak 22 kali di semua kompetisi, dengan mengemas 19 gol dan tiga assist. Di Timnas Inggris, performa Bellingham tak kalah menakjubkan.
Pada Piala Dunia 2022 silam, Bellingham menjadi andalan pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate di lini tengah. Bellingham tampil di seluruh laga Timnas Inggris selama Piala Dunia 2022, dengan mengemas satu gol dan satu assist.
Tak ayal, klub-klub elite berbondong-bondong ingin mendatangkan Bellingham. Namun hal itu masih sebatas rumor belaka.
Kehl menyatakan bahwa belum ada klub elite yang menyatakan minat serius untuk memboyong gelandang potensial tersebut. Bellingham pun disebut belum ingin memikirkan masa depannya.
“Jude telah membuat perkembangan yang luar biasa di sini. Dengan caranya bermain sepak bola, daya juang dan komitmennya, dia sangat mengidentifikasi diri dengan Borussia Dortmund,” kata Sebastian Kehl dilansir Football Espana, Selasa (17/1/2023).
“Saat ini tidak ada tekanan pada situasi. Jude ingin berkonsentrasi penuh pada sepak bolanya di sini, dan tidak ada tawaran,” ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah raksasa seperti Manchester United, Manchester City, Chelsea, Liverpool dan Real Madrid disebut-sebut berminat mendatangkan pemain muda berbahaya tersebut. Kini, belum jelas klub mana yang paling difavoritkan untuk memboyong eks pemain Birmingham City tersebut.
Kontrak Bellingham sendiri tersisa hingga musim panas 2025 mendatang. Menurut Transfermarkt, valuasi Bellingham berada di angka 110 juta Euro atau setara Rp1,8 triliun.
(Dimas Khaidar)