PELATIH Timnas Thailand, Alexandre Polking, berupaya membawa tim asuhannya bersaing di level Asia setelah menyegel trofi ke-7 Piala AFF. Target yang dicanangkan Alexandre Polking menunjukan Timnas Indonesia semakin tertinggal.
Jangankan bersaing di level Asia, untuk juara di Asia Tenggara sja Timnas Indonesia belum mampu. Semenjak Piala AFF digelar pada 1996, prestasi terbaik Timnas Indonesia hanya finis runner-up.
Timnas Thailand baru saja memastikan gelar juara Piala AFF 2022 setelah mengalahkan Vietnam 1-0 di leg kedua final. Pertandingan itu dilangsungkan di Stadion Thammasat, Rangsit, Thailand pada Senin 16 Januari 2023 malam WIB.
Tim Gajah Perang -julukan Timnas Thailand- menang lewat gol semata wayang Theerathon Bunmathan (24’). Satu gol itu cukup untuk mengunci kemenangan Thailand, lantaran pada leg pertama mereka bermain 2-2 dengan Vietnam.
Dengan kemenangan ini, Timnas Thailand secara resmi mengunci gelar ketujuh di Piala AFF. Mano Polking -sapaan akrab Alexandre Polking- mengatakan timnya tidak akan puas dengan menjuarai turnamen ini saja.
“Thailand telah dinobatkan 7 kali di Asia Tenggara (Piala AFF). Tapi tujuan kami tidak berhenti di situ,” kata Polking dilansir dari Soha VN, Selasa (17/1/2023).
Alexandre Polking menegaskan timnya tengah membidik juara di turnamen setingkat Asia. Pelatih 46 tahun itu berjanji akan membantu Tim Gajah Perang untuk mencapai level tersebut.
“Thailand ingin mencapai arena kontinental (tingkat Benua) dan bersaing secara adil dengan rival utama Asia. Tujuan kami adalah terus meningkat, menjadi lebih baik dan tugas manajer adalah membantu para pemain menjadi lebih baik,” lanjut juru taktik keturunan Brasil dan Jerman ini.
Selanjutnya, Timnas Thailand akan menghadapi dua agenda penting di turnamen sepakbola level Asia. Dua agenda penting itu adalah SEA Games 2023 (5-17 Mei 2023), dan Piala Asia 2023 yang belum ditentukan jadwalnya.
Kemungkinan besar, Piala Asia 2023 digelar pada Januari 2024. Menarik menanti kiprah Thailand di ajang empat tahunan tersebut.
(Ramdani Bur)
