PELATIH Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkap kekecewaan setelah gagal membawa skuad Garuda juara Piala AFF 2022. Ia mengakui gagal mengatur psikologis para pemain Timnas Indonesia, sehingga skuad Garuda gagal mengeluarkan performa paling maksimal di ajang dua tahunan ini.
Kegagalan membawa Timnas Indonesia juara Piala AFF 2022, membuat masa depan Shin Tae-yong ramai diperbincangkan. Bahkan salah satu Exco PSSI, Juni Rachman, meminta Shin Tae-yong angkat kaki dari posisi pelatih Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong menilai, salah satu alasan dirinya gagal mengangkat performa Timnas Indonesia karena gagal mengatur psikologis Jordi Amat dan kawan-kawan. Ia menilai, bagian itu merupakan yang terpenting.
“Bermain untuk Timnas itu tidak main-main. Kami harus mengibarkan bendera nasional di dada kami dan memikirkan apa yang harus dilakukan,” kata Shin Tae-yong mengutip dari Naver, Senin (14/1/2023).
“Ini adalah kisah yang membutuhkan mentalitas yang kuat. Pada akhirnya sangat menyakitkan, saya tidak bisa mengatasi bagian psikologis,” tegas Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong juga menceritakan ketika dirinya memarahi anak asuhnya ketika pulang dari Hanoi, Vietnam. Dalam momen itu, pelatih berusia 52 tahun itu ingin anak asuhnya mengintrospeksi diri.
“Usai turnamen, sebelum bubar di Bandara, tim berkumpul dan berdiskusi. Saya marah dan para pemain kecewa, ‘Kami kalah karena kami sendiri’. Saya harap kalian sadar dengan menyaksikan video pertandingan. Mari evaluasi diri,” kata Shin Tae-yong menceritakan apa yang disampaikannya kepada para pemain Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong begitu terpukul usai Timnas Indonesia disingkirkan Vietnam di semifinal Piala AFF 2022 dengan agregat 0-2. Padahal, ia optimistis bisa membawa skuad Garuda mengakhiri dahaga prestasi.
“Seperti yang Anda tahu, Timnas Indonesia tersingkir di semifinal Piala AFF 2022. Semua orang termasuk saya bermimpi untuk menang, karena saya menjadi runner-up di turnamen terakhir (2020),” ucap Shin Tae-yong.
“Saya selalu berkata kepada pemain saya, ‘Saat berkompetisi dalam suatu turnamen, tujuannya adalah meraih gelar juara,” tutup Shin Tae-yong.
(Ramdani Bur)